Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Upaya mengatasi banjir melalui pemanfaatan Waduk Jabung Ring Dyke di Kabupaten Tuban, masih terkendala proses pembebasan lahan yang belum rampung seluruhnya, Sabtu (21/6/2025).
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan jika salah satu langkah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dalam mengatasi banjir di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo yaitu dengan mengoptimalkan pemanfaatan Waduk Jabung Ring Dyke.
Dengan demikian, air luapan Sungai Bengawan Solo dapat tertampung di waduk secara keseluruhan.
“Salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mengatasi banjir di wilayah bantaran sungai Bengawan Solo yaitu dengan mengoptimalkan waduk Jabung Ring Dyke,” ujarnya
Lebih lanjut mantan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur ini, berucap, saat ini pembebasan lahan di Waduk Jabung Ring Dyke sudah mencapai 95 persen.
“Pembebasan sudah 95 persen,” imbuhnya.
Kemudian terkait 5 persen lahan yang masih belum terselesaikan, dari pihak pemilik lahan dan pemerintah sudah menemukan kesepakatan harga, tinggal proses penyelesaiannya saja.
“Harga satuan juga sudah clear, tinggal proses selesai,” bebernya.
Sementara itu upaya pemanfaatan Waduk Jabung Ring Dyke untuk mengatasi banjir mendapatkan dukungan dari petani di Kecamatan Plumpang.
Petani di Kecamatan Plumpang yang turut mendukung proyek ini adalah Ilham (26) menurutnya, dengan segera dioperasikannya Waduk Jabung Ring Dyke permasalahan banjir di yang dialami para petani di Kabupaten Tuban khususnya di Kecamatan Widang dan plumpang bisa terselesaikan.
“Saya yakin jika waduk dimanfaatkan secara maksimal tak akan ada banjir lagi,” ujarnya.