Israel dan Iran Tutup Wilayah Udara Lantaran Perang, Warga Terpaksa Dievakuasi Via Darat dan Laut
Alpen Martinus June 21, 2025 08:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perang membuat mengancam warga yang tinggak di Israel dan Iran.

Dua negara tersebut kini tak bisa melintungi warga mereka dari serangan.

Dampaknya semua warga kini terancam keselamatannya.

Mereka pun banyak yang meninggalkan dua negara tersebut.

Untuk sementara ataupun selamanya.

Ada yang menempuh jalur darat maupun jalur udara.

Warga asing yang tinggal di Israel dan Iran ramai-ramai meninggalkan negara itu.

Perang dua negara dalam sepuluh hari terakhir yang belum jelas kapan berakhir adalah penyebabnya.

Sejumlah negara yang mengevakuasi warganya dari Israel dan Iran dievakuasi melalui jalur darat dan laut sebab wilayah udara komersial masih ditutup untuk pertimbangan keamanan. 

Warga Eropa, Amerika Serikat, dan banyak negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika telah memulai evakuasi skala besar-besaran, demikian menurut The Jerussalem Post, Sabtu (21/6/2025).

Evakuasi menggunakan penerbangan militer dan carteran, konvoi darat, dan kapal pesiar.

Negara mana saja?

  • Sebanyak 97 WNI dievakuasi dari Iran dan sudah melewati perbatasan Iran - Azerbaijan, saat ini masih beristirahat di Baku. 
  • Portugal mengevakuasi 69 orang, termasuk 48 warga negaranya dan untuk sementara menutup kedutaan besarnya di Teheran.
  • Serbia memakai penerbangan khusus Air Serbia,  lebih dari 100 warga negara itu berangkat dari Mesir, dan yang lainnya diperkirakan akan meninggalkan Israel dan Iran dalam beberapa hari mendatang. 
  • Pesawat angkut militer Rumania mengevakuasi lebih dari 100 orang dari Israel ke Bukares.
  • Polandia menyelesaikan evakuasi dari kedua negara dengan penerbangan yang tiba di Warsawa.
  • Australia memfasilitasi evakuasi melalui darat dari Israel dan melaporkan bahwa hampir 2.700 warganya di Israel dan Iran telah mencari bantuan.
  • Tiongkok telah memulangkan lebih dari 1.600 warganya dari Iran dan ratusan lainnya dari Israel.
  • India meluncurkan "Operasi Sindhu, memindahkan ratusan mahasiswa India dari Iran ke Armenia. 
  • Prancis, Italia, dan Yunani mengoordinasikan keberangkatan warganya dari Israel melalui Yordania, Azerbaijan, dan Armenia. 
  • Jepang mengerahkan pesawat Pasukan Bela Diri ke Djibouti untuk mempersiapkan evakuasi regional.
  • Sementara Selandia Baru menutup kedutaannya di Teheran dan mengevakuasi staf melalui darat.
  • Sementara itu, AS tengah mengatur penerbangan dan keberangkatan kapal pesiar bagi warga Amerika di Israel.
  • Duta Besar AS Mike Huckabee mengunggah di X bahwa "pengaturan sedang berlangsung" bagi warga yang ingin meninggalkan negara itu.
  • Prancis dan Bulgaria mendukung evakuasi melalui darat ke negara-negara tetangga
  • Korea Selatan telah mengevakuasi 20 orang melalui darat dari Iran.
  • Nigeria dan Kroasia juga tengah mengatur keberangkatan warganya dari Israel.
  • Bahrain dan Mesir berkoordinasi dengan beberapa pemerintah terkait logistik evakuasi, karena ribuan orang masih terlantar di seluruh wilayah Iran.
  • Norwegia telah menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran tetapi belum memulai evakuasi.

Dengan penutupan wilayah udara di Iran dan Israel, banyak pemerintah negara lain mengandalkan jalur darat untuk evakuasi warganya ke zona yang lebih aman kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat terbang kembali ke negaranya masing-masing.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.