Gelombang Serangan Ke-18, Iran Gempur Bandara Ben Gurion Israel, Drone Shahed 136 Meluncur
Febri Prasetyo June 22, 2025 01:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Iran kembali menyerang Israel pada hari Sabtu, (21/5/2025), dengan menargetkan Bandara Ben Gurion dan fasilitas militer.

Menurut Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), serangan ini adalah gelombang serangan ke-18 dalam Operasi Janji Sejati guna melawan rezim Zionis.

Dalam serangan itu Iran menggunakan banyak drone serang dan drone bunuh diri. Tak ketinggalan, ada pula drone Shahed 136.

Dikutip dari Mehr News, IRGC mengklaim serangannya sukses menghantam target di Ben Gurion dan pusat logistik militer. Di samping itu, sistem pertahanan canggih Israel diklaim gagal menangkis serangan Iran.

"Operasi yang mengombinasikan rudal dan drone akan terus dilakukan," kata IRGC.

Serangan menjelang subuh

Press TV melaporkan serangan terbaru Iran itu dilancarkan sekitar pukul 03.10 waktu Iran. 

Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan langit Israel bercahaya karena diserbu rudal-rudal jarak jauh Iran.

Sirene tanda peringatan langsung meraung setelah rudal mendekat. Warga Israel terpaksa kembali bersembunyi di bunker.

Media-media Israel melaporkan ada ledakan besar di pusat Kota Tel Aviv. Hal itu menandakan bahwa rudal Iran kembali sukses menembus tiga lapis pertahanan Israel.

Salah satu video di media sosial memperlihatkan ada satu rudal yang menghantam sebuah gedung di Tel Aviv dan memicu kebakaran besar.

Ada pula laporan terjadinya ledakan di area Krayot dekat Kota Haifa yang sudah digempur sehari sebelumnya.

Serangan terbaru ini dilancarkan beberapa jam setelah serangan sebelumnya yang menargetkan fasilitas militer, industri, pusat komando, dan pusat pengintaian.

Juru bicara IRGC mengatakan dunia harus menunggu "kejutan" dari Iran.  

Israel serang fasilitas nuklir Iran

Sementara itu, Israel menyerang fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Iran tengah, Jumat malam, (20/6/2025).

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), tempat produksi ccentrifuge menjadi salah satu target Israel di Isfahan.

IAEA mengatakan tidak ada material nuklir di fasilitas itu saat Israel menyerang sehingga tidak ada dampak radiologis.

"Kami sangat mengetahui fasilitas itu," kata Dirjen IAEA Rafael Grossi dikutip dari NBC.

Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir di Iran telah mengurangi keamanan nuklir.

Adapun fasilitas itu terletak di pinggiran Isfahan yang menjadi kota terbesar kedua di Iran.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.