TRIBUNNEWS.COM - Di tengah perang Israel-Iran, kelompok-kelompok minoritas di Iran mengecam ancaman pembunuhan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Kecaman itu disampaikan para pemimpin Kristen, Yahudi, Zoroaster, dan Mandaisme di Iran lewat pernyataan bersama yang ditandatangani pada hari Sabtu, (21/6/2025).
Mereka mengkritik pedas ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Menurut mereka, ancaman itu tidak hanya serangan terhadap tokoh politik, tetapi juga serangan terhadap nilai-nilai dan kehormatan spiritual umat beragama di seluruh dunia.
"Para pemimpin agama dan cendekiawan agama adalah cerminan sempurna dari identitas pengikut kegamaan. Tindakan menyerang mereka akan dianggap sebagai serangan terhadap keyakinan dan emosi ratusan juta orang," demikian pernyataan itu dikutip dari Press TV.
Di samping itu, para pemimpin minoritas itu memperingatkan bahwa ancaman tersebut melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan norma penting hukum internasional.
Kata mereka, ancaman itu juga berpotensi memicu reaksi yang tidak bisa dikendalikan dari Iran dan wilayah lainnya karena adanya dimensi religius global.
"Para pemimpin agama dan antaragama, Dewan Keamanan PBB, dan lembaga internasional lainnya dan otoritas hukum diharapkan meresponsnya secara tegas, terbuka, dan efektif," demikian pernyataan itu.
Berikut tokoh agama yang menandatangani pernyataan itu.
Rusia memperingatkan bahwa pembunuhan Khamenei bisa memicu dampak besar dan berbahaya di seluruh dunia. Menurut Rusia, upaya seperti itu berpotensi menimbulkan kekacauan yang lebih besar di Timur Tengah.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengklaim perubahan rezim di Iran tidak bisa diterima. Bahkan, perbincangan untuk mencopot Khamenei pun tidak diperbolehkan.
Dikutip dari India Times, saat ini Rusia dan Iran adalah sekutu dekat. Keduanya mendantangani kerja sama strategis awal tahun ini.
Sementara itu, AS mungkin akan terlibat lebih jauh dari perang Iran-Israel. Hal itu membuat Rusia cemas.
Sebelumnya, Trump sudah memperlihatkan isyarat bahwa pembunuhan Khamenei merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih. Namun, Trump berkata AS saat ini belum akan bertindak.
Beredar laporan bahwa Israel pernah mengusulkan pembunuhan terhadap Khamenei, tetapi Trump saat itu menolaknya.
Menurut Peskov, perang Iran-Israel bisa menjadi masalah global jika ada lebih banyak negara yang terlibat di dalamnya.
Kyiv Independent menyebut Iran membantu Rusia mengobarkan perang di Ukraina dengan cara mengirimkan rudal dan drone.
Adapun Israel berupaya mengambil sikap netral dan tidak ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia seperti yang dilakukan negara-negara Barat. Namun, Israel mengecam Iran karena mendukung Rusia dalam perang di Ukraina.