Warna Urine Ini Jadi Tanda Sakit Ginjal, Segera Periksa Jika Mengalaminya
GH News June 22, 2025 08:03 PM

Urine memiliki fungsi penting dalam tubuh karena membantu membuang limbah dan kelebihan air yang tidak dibutuhkan. Sebelum keluar dari tubuh, urine melewati saluran kemih yang dimulai dari ginjal sebagai penyaring darah.

Warna urine bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Kuning tua menandakan dehidrasi, sedangkan kemerahan bisa mengindikasikan kanker. Urine juga bisa berwarna merah muda, cokelat, ungu, atau putih susu akibat makanan, obat-obatan, atau penyakit tertentu.

Menurut Direktur Utama, Nefrologi & Transplantasi Ginjal, Fortis Escorts, Okhla Road, New Delhi, dr Ajit Singh Narula, urine normal umumnya berwarna kuning muda hingga kuning tua. Warna ini berasal dari pigmen bernama urobilin yang diproduksi secara alami oleh tubuh.

Tingkat kekuningan pada urine dipengaruhi oleh jumlah cairan yang masuk. Saat tubuh mengalami dehidrasi, misalnya setelah beraktivitas di bawah terik matahari, ginjal akan menyerap kembali lebih banyak air dari urine demi menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Akibatnya, pigmen dalam urine menjadi lebih pekat dan warnanya tampak kuning tua. Sebaliknya, jika cairan yang diminum melebihi kebutuhan tubuh, kelebihan air dibuang melalui urine sehingga warnanya menjadi lebih pucat.

Warna urine juga bisa menjadi penanda penyakit ginjal dan kesehatan umum. Dokter Bedah Urologi dari Pristyn Care di India dr Nipun A C, urine berwarna bening hingga kuning biasanya menunjukkan fungsi ginjal yang normal.

Sebaliknya, warna urine yang tidak biasa seperti jingga atau biru bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk pencahar, antidepresan, dan antibiotik.

"Namun, ada dua warna yang harus Anda perhatikan dengan serius - merah dan cokelat tua. Warna merah tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi tanda pertama kanker kandung kemih atau ginjal," kata dr Nipun.

Selain warna, kejernihan urine juga penting diperhatikan. Urine yang keruh bisa mengindikasikan dehidrasi, infeksi saluran kemih, atau efek dari penggunaan kateter urine jangka panjang.

"Urine yang keruh atau berbusa perlu diperhatikan karena dapat menjadi tanda penyakit ginjal atau kondisi kandung kemih yang mendasarinya. Asupan air yang berlebihan dapat menutupinya, tetapi harus diselidiki untuk menyingkirkan penyebabnya," lanjutnya lagi.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.