TRIBUNNEWS.COM - Meski konflik dengan Iran tengah memanas, Israel tetap melancarkan serangan ke wilayah Jalur Gaza.
Diberitakan Al Jazeera, Senin (23/6/2025) dini hari WIB, serangan Israel menargetkan wilayah permukiman Gaza.
Situasi saat ini semakin sulit karena sebagian besar ambulans di Gaza tidak lagi beroperasi setelah stok bahan bakar habis.
Pasukan Israel terus menyerang para pencari bantuan dan warga Palestina yang berada sangat dekat dengan titik distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza, di mana setidaknya tujuh warga Palestina telah tewas sejak Minggu pagi waktu setempat.
"Di rumah sakit, situasinya semakin runtuh dan memburuk karena fasilitas kehabisan bahan bakar dan pasokan medis," lapor Al Jazeera.
Menurut sumber Al Jazeera Arabic, 37 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di seluruh Jalur Gaza pada hari Minggu.
"Mereka menyebut delapan di antaranya tewas saat sedang mencari bantuan," lanjut laporan itu.
Sementara itu dilaporkan Reuters, pada Jumat lalu tembakan Israel dikabarkan menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina di Gaza.
Banyak di antara korban tewas sedang mencari bantuan makanan, ungkap pejabat setempat.
Sementara itu, badan anak-anak PBB menyatakan bahwa kelangkaan air minum di Gaza sudah mencapai tingkat krisis.
Setidaknya 25 orang yang sedang menunggu truk bantuan tewas akibat serangan Israel di sebelah selatan Netzarim, wilayah Gaza tengah, menurut otoritas kesehatan setempat yang dikelola Hamas.
Yayasan Kemanusiaan Gaza, yang menjalankan sistem distribusi makanan dengan dukungan Amerika Serikat sejak sebulan lalu, mengoperasikan lokasi bantuan di wilayah tersebut.
Truk bantuan dari organisasi lain, termasuk PBB, juga melewati area itu.
Pada hari yang sama, pasukan udara Israel dikabarkan menyerang Iran.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya sedang menyerang infrastruktur militer di Tehran dan wilayah barat Iran, Senin (23/6/2025) dini hari WIB atau Minggu malam waktu Tehran.
Dilaporkan Al Jazeera, pernyataan Israel menyerang infrastruktur militer Iran ini muncul di tengah laporan media Iran yang menyebutkan adanya ledakan yang terdengar di Kota Kermanshah, Iran bagian barat.
(Gilang P)
