Antisipasi Banjir di Sidoarjo, Bupati Subandi Bersama Dandim dan Warga Kerja Bakti Bersihkan Sungai
Dwi Prastika June 23, 2025 09:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sungai yang tidak terawat menjadi salah satu penyebab utama banjir di Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain pendangkalan, beberapa sungai juga kotor alias dipenuhi sampah. Termasuk sampah rumah tangga, tumbuhan, dan sebagainya yang menyebabkan alirannya terhambat. 

Bupati Sidoarjo, Subandi mengajak semua pihak untuk peduli terhadap keberadaan sungai.

Masyarakat diminta menjaga diri agar tidak membuang sampah sembarangan. Khususnya membuang sampah ke sungai. 

“Dan setiap akhir pekan, kita gerakkan program jihad merawat kali. Yakni acara kerja bakti membersihkan sungai,” kata Bupati Subandi, Minggu (22/6/2025). 

Dengan kegiatan itu, diharapkan banjir tidak terus terjadi di Kabupaten Sidoarjo.

Sebagai antisipasi. Karena dari beberapa kali banjir yang terjadi, diketahui salah satu penyebab utamanya adalah sungai yang tidak mampu menampung volume air. 

“Ada pendangkalan, ada juga sungai yang kotor. Makanya, kita bersama-sama bergerak untuk menjaga sungai di Sidoarjo. Pendangkalan diatasi dengan upaya normalisasi. Sementara kebersihan sungai dijaga dengan melakukan kerja bakti bersama,” lanjutnya. 

Seperti yang dilakukan di Kali Pelayaran yang berada di Desa Krembangan, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Sabtu (21/6/2025) kemarin.

Bupati Subandi bersama Dandim Sidoarjo, Anggota DPRD Jatim, beberapa pejabat di Sidoarjo, dan ratusan warga bersama-sama membersihkan sungai yang kotor. 

Sebelumnya, eceng gondok terlihat menutup badan sungai.

Rumput liar tumbuh lebat di sana-sini.

Bahkan di balik tumbuhan eceng gondok yang menyebar itu, tersembunyi berbagai macam sampah di bawahnya. Plastik, popok bayi, kayu, karet, dan sebagainya.

Semua sampah dibersihkan beramai-ramai.

Sampah dibawa ke pinggir sungai, kemudian diangkut menggunakan truk oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Usai kerja bakti, sungai yang sebelumnya kotor itupun berubah menjadi bersih.

Dalam kesempatan itu, Subandi juga meminta setiap desa untuk memasang jaring di wilayah sungainya. Semacam pembatas yang akan dikontrol berkala. Kemudian alat berat akan diturunkan untuk mengevakuasi jika ada sampah yang menumpuk. 

”Nanti akan kita lombakan. Kalau sungainya bersih, akan kita beri tambahan anggaran. Untuk perbaikan-perbaikan di desa yang bersangkutan. Peran kepala desa, dan semua stakeholder sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya. 

Selain itu, bupati juga menekankan supaya kerja bakti setiap akhir pekan bisa terus digelar. Bersama dirinya atau tidak, sebaiknya kerja bakti tetap dilakukan.

Supaya sungai-sungai di Sidoarjo tetap bersih, mengantisipasi banjir agar tidak terulang lagi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.