BOLASPORT.COM - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, mengomentari keputusan AFC memilih Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Thom Haye belum bisa berkomentar soal putaran keempat.
Selain itu, gelandang berusia 30 tahun tersebut cuek soal keputusan AFC memilih Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah.
Pasalnya, undian pembagian grup putaran keempat baru digelar pada 17 Juli 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Timnas Indonesia bakal mengikuti putaran keempat bersama lima negara lainnya.
Lima negara yang dimaksud adalah Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Enam negara ini bakal dibagi dalam dua grup.
Gelandang yang musim lalu tampil di Almere City baru bisa buka suara kalau hasil undian sudah keluar.
"Saya pikir saat ini jawabannya: kita lihat nanti," ujar Thom Haye dilansir BolaSport.com dari Youtube The Haye Way.
"Karena tentunya kami harus menunggu hasil drawing."
"Dari situ kita tahu lawan yang akankami hadapi dan bermain di mana."
"Jadi mungkin kami bisa berbicara lebih mendalam saat waktunya lebih dekat," lanjutnya.
Terlepas dari kontroversi yang ada soal pemilihan tuan rumah, ambisi Timnas Indonesia tidak berubah di putaran keempat.
Thom Haye dan kawan-kawan hanya ingin datang demi meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Untuk meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, Skuad Garuda harus finis sebagai juara grup di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jika finis sebagai peringkat kedua, maka Timnas Indonesia bakal kembali tampil di putaran kelima.
"Saya tidak ingin memikirkan merebut peringkat dua," ujar Haye.
Putaran keempat bakal digelar pada 8-14 Oktober 2025.
Tiga matchday bakal dilangsungkan pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025.
Timnas Indonesia bakal menghadapi rintangan sulit diputaran keempat.
Tim asuhan Patrick Kluivert bakal berada di pot terakhir bersama Oman.
Sementara itu, pot pertama bakal diisi oleh Arab Saudi dan Qatar.
Pot keduadihunioleh Irak dan Uni Emirat Arab.
Putaran keempat bakal memperebutkan dua tiket otomatis terakhir menuju Piala Dunia 2026.