TRIBUNNEWS.COM - Gitaris grup band Padi, Piyu terus perjuangkan soal masalah hak cipta.
Permasalahan hak cipta masih menjadi isu hangat di kalangan musisi, penyanyi, hingga pencipta lagu.
Sebagai ketua Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), Piyu mengungkap alasannya terus bersuara mengenai masalah hak cipta.
Piyu menegaskan, semua anggota yang bergabung di AKSI tak bermaksud menunjukkan ambisinya saja.
Namun pihaknya kini ingin membantu membenahi tata kelola terkait hak cipta di Indonesia.
"Kami bukan berambisi, kami ingin ikut membantu untuk membenahi tata kelolanya supaya lebih baik," ungkap Piyu, dikutip dari YouTube Rhoma Irama Official, Senin (23/6/2025).
Pada kesempatan itu, Piyu sekaligus meminta restu kepada pedangdut legandaris, Rhoma Irama untuk terus memperjuangkan hak cipta.
Hal itu dilakukan untuk kepeduliannya terhadap para pencipta lagu.
"Dengan dukungan Bang Haji inspirasi saya satria bergitar, saya mohon izin untuk memperjuangkan ini buat para pencipta lagu," ucapnya.
Masih pada kesempatan yang sama, Rhoma Irama menyinggung soal proses.
Menurutnya, bahwa untuk mencapai sebuah kondisi yang ideal, harus melewati sebuah proses terlebih dahulu.
"Untuk mencapai suatu kondisi yang ideal itu enggak bisa instan, pasti melalui proses-proses untuk mencapai suatu kondisi ideal kan begitu," katanya.
Ia menilai bahwa kisruh masalah hak cipta saat ini merupakan proses untuk menuju ke kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Rhoma pun berpesan, dalam melewati proses tersebut harus dilakukan secara baik-baik.
Agar nantinya tak memperburuk industri musik Tanah Air.
"Nah ini kita tengah melakukan suatu proses."
"Maka dalam melakukan proses ini memang harus berhati-hati semuanya, sehingga tidak memperburuk kondisi permusikan nasional."
"Itu saja yang harus kita jaga aja sebetulnya," tuturnya.
Pedangdut 78 tahun itu juga menekankan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
"Pentingnya musyawarah itu kan luar biasa, bermusyawah lah dalam berbagai macam urusan,"
"Barang kali ke depan semua kita stakeholder itu kumpul untuk musyawarah," pungkasnya.
(Ifan)