Ada Riyawat Dimensia, Ini Kronologi Jemaah Asal Banjarmasin Hilang Ini di Tanah Suci Hingga Seminggu
Edi Nugroho June 23, 2025 03:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, MAKKAH - Punya riyawat dimensia, Hasbullah jemaah Kota Asal Banjarmasin Kalsel hilang ini di Tanah Suci,  Selasa (17/6/2025) pekan lalu.

“Hasbullah menambah daftar jemaah hilang di Tanah Suci setelah sebelumnya, Nurimah dan Sukardi hilang akhir Mei lalu, “ kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid,

Seperti diketahui, Hasbullah, jemaah haji Kloter BDJ 07 (Embarkasi Banjarmasin) dilaporkan hilang setelah keluar dari hotelnya, pada Selasa (17/6/2025) pekan lalu.

Hingga saat ini Nurimah dan Sukardi belum diketahui nasibnya. Begitu pun dengan Hasbullah.

menceritakan awal mula Hasbullah dilaporkan hilang.

Menurut Harun, sama seperti dua jemaah lainnya, Hasbullah memiliki riwayat demensia.

Hasbullah dilaporkan hilang pekan lalu, Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 03.00 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).

Harun mengatakan, menurut cerita putri dari Hasbullah, ayahnya itu pernah beberapa kali terlepas dari keluarga, tapi masih ada yang mengantarkan ke kamarnya.

Namun saat kejadian Selasa dini hari itu Hasbullah keluar kamar hotel sendirian tanpa pengawasan keluarganya.

"Di lobi hotel itu tidak ada orang lagi, kemudian bapak itu keluar. Nah selesai keluar hotel itu tidak masuk ke kamar lagi, ini berita yang masuk ke kami," kata Harun kepada Media Center Haji, Minggu (22/6/2025).

Pihaknya kata Harun hingga masih melakukan pencarian terhadap Hasbullah dan juga dua jemaah yang hilang sebelumnya, Sukardi dan Nurimah.

"Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B. Koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI dan Konsultan Haji di Jeddah," kata Harun.

Pihak syarikah sudah melaporkan ke Kepolisian Arab Saudi yang ada di Makkah.

"Kami dengan para pimpinan PPIH Arab Saudi di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut," katanya.

Harun mengungkapkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan KKHI Makkah dan berupaya menyisir rumah sakit di Makkah.

"Kami melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk sama-sama menyisir rumah sakit di seluruh Makkah, hingga RS yang ada di Jeddah,"' kata Harun.

Penyisiran diteruskan hingga ke Mu'aisyim. Petugas PPIH membawa data-data jemaah tersebut, namun Hasbullah belum ditemukan.

Bidang Linjam PPIH Arab Saudi berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di hotel yang ada di sekitar Makkah.

Harun bersama tim kemudian melakukan penyisiran di hotel yang sudah ditinggalkan jemaahnya, baik itu menuju Tanah Air maupun ke Madinah.

"Namun sampai detik ini kita belum menemukan titik terang," kata Harun.

Harun meminta doa seluruh jemaah haji Indonesia yang masih ada di Makkah dan Madinah agar bisa menemukan ketiga jemaah tersebut dalam waktu dekat.

Harun juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang masih ada di Tanah Suci untuk tidak sendiri dan selalu ada pendamping.

Ia meminta jemaah untuk menghapal rute bus shalawat baik di Syib Amir, Jabal Kabah atau Jiyad. Apabila jemaah terpisah dari rombongan, jangan panik.

Sebab, ada petugas haji Indonesia berbaju biru yang ada di pos Masjidil Haram, baik di mathaf (area thawaf), WC 3, dan perluasan Masjidil Haram.

"Begitu juga di Masjid Nabawi, juga ada lima titik pos. Di Masjid Nabawi tempat wanita, di Raudhah ada juga petugas yang siap memberi bantuan," kata Harun.

Kronologis Hilangnya Sukardi dan Nurimah

Diberitakan sebelumnya, dua jemaah haji lansia dinyatakan hilang sejak akhir Mei 2025 dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Dua jemaah itu masing-masing adalah Sukardi bin Jakim asal Kloter SUB 79 dan Nurimah asal Kloter PLM 19.

Keduanya dinyatakan hilang setelah terpisah dari rombongannya, beberapa hari setelah tiba di Arab Saudi.

Berdasarkan data Siskohat, dua jemaah tersebut, Sukardi dan Nurimah masuk gelombang II kedatangan dan tiba di hari yang sama pada 25 Mei 2025 lalu.

"Ini ada jemaah yang terlepas dari kloternya sejak kedatangan dua hari dan tiga hari di Tanah Suci. Terlepas dari rombongannya sebelum Armuzna," kata Kabid Pelindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid kepada Media Center Haji (MCH) Daker Bandara, Senin (16/6/2025) di Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia, Jeddah, Arab Saudi.

Informasi yang beredar melalui grup perpesanan, jemaah Nurimah dilaporkan terlepas dari rombongan saat mengunjungi Masjidil Haram di Makkah.

Sementara Sukardi terakhir kali terlihat berada di Hotel Tala'ea Al-Khair Makkah pada saat hilang tanggal 29 Mei 2025.

"Ada pendampingnya karena Ibu Nurimah informasinya usia 80 tahun dan Bapak Sukardi usianya 77 tahun," kata Harun.

Harun menyebut baik Nurimah maupun Sukardi datang bersama rombongan KBIHU.

Sejak dilaporkan ada dua jemaah yang hilang, Tim Linjam telah melakukan pencarian melalui 2 tim.

Selain melakukan pencarian di sekitar Wilayah Makkah dan Jeddah, tim juga melakukan pencarian hingga ke kantor-kantor polisi.

Tim juga berkoordinasi dengan pihak KJRI Jeddah.

"KJRI juga bersama tim kami melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan konsul haji di Jeddah dan rekan-rekan kesehatan yang ada di KKHI," kata Harun.

Dijadwalkan rombongan PLM 19 dan SUB 79 akan kembali ke tanah air pada 28 Juni 2025.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.