10 Tahun Pria Rawat Pacar Sakit Parah, Sehari Habis Rp11,4 Juta, Kini Bahagia Tinggal di Panti Jompo
Arie Noer Rachmawati June 23, 2025 08:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Perjuangan pria merawat kekasihnya selama 10 tahun viral di media sosial.

Ia dengan setia merawat kekasih korban kecelakaan tragis tersebut.

Kisah ini datang dari pria asal China bernama Shen Lan (38).

Shen diketahui tinggal di Provinsi Zhejiang, China.

Shen mengabdikan hidupnya selama 10 tahun terakhir untuk merawat tunangannya, Li Mei.

Dilansir dari South China Morning Post via Tribun Style pada Senin (23/6/2025), kisah memilukan ini bermula pada 2014, tepat sebelum keduanya melangsungkan pernikahan. 

Li Mei mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU. 

Saat itu, dokter mengeluarkan tiga surat peringatan kondisi kritis.

Cedera berat yang dialami Li menyebabkan kerusakan serius pada bagian kiri otaknya.

Tim medis memberi tahu Shen meskipun nyawanya berhasil diselamatkan, kemungkinan besar Li akan berada dalam kondisi vegetatif.

Dengan tekad dan harapan besar, Shen memohon agar para dokter melakukan segala upaya yang mungkin.

Ia tak pernah absen mendampingi dan merawat Li setiap hari.

PRIA RAWAT KEKASIH - Kisah haru seorang pria di China 10 tahun merawat sang kekasih setelah kecelakaan tragis menimpanya. Pengobatan habis Rp11,4 juta sehari.
PRIA RAWAT KEKASIH - Kisah haru seorang pria di China 10 tahun merawat sang kekasih setelah kecelakaan tragis menimpanya. Pengobatan habis Rp11,4 juta sehari. (Dok. scmp.com via Tribun Style)

Keajaiban pun terjadi.

Setelah tiga bulan, Li akhirnya sadar dari koma.

Shen dan Li memiliki perbedaan usia delapan tahun.

Keduanya pertama kali bertemu pada 2009 di sebuah pompa bensin, tempat Li bekerja sebagai karyawan paruh waktu.

Namun, kisah cinta mereka tak berjalan mulus.

Orangtua Li menolak hubungan itu karena kondisi keuangan Shen yang kurang mapan.

Meski begitu, Li tetap teguh dengan pilihannya untuk menikahi pria yang dicintainya.

Pada 2013, ketika Shen dirawat di rumah sakit akibat radang usus buntu akut, Li dengan penuh perhatian merawatnya setiap hari.

Shen kemudian mengungkapkan seluruh tabungan hidupnya ia habiskan demi biaya pengobatan Li pasca kecelakaan.

Bahkan, demi berhemat, ia rela hanya makan dua kali sehari.

Setelah tersadar dari koma, kondisi kognitif Li mengalami penurunan drastis hingga setara dengan anak berusia lima tahun.

Biaya pengobatannya mencapai 5.000 yuan (Rp 11,4 juta) per hari.

Untuk menutupi biaya, orang tua Shen menjual ternak milik keluarga dan meminjam uang dari kerabat.

Setelah media melaporkan kisah mereka, mereka juga menerima sumbangan yang besar dari masyarakat.

Shen memelihara buku catatan yang mendokumentasikan tanggal dan nama orang-orang yang menawarkan bantuan.

PRIA RAWAT KEKASIH - Kisah haru seorang pria di China setia merawat sang kekasih setelah kecelakaan tragis, sampai rela tinggal di panti jompo.
PRIA RAWAT KEKASIH - Kisah haru seorang pria di China setia merawat sang kekasih setelah kecelakaan tragis, sampai rela tinggal di panti jompo. (Weibo)

Li keluar dari rumah sakit pada 2015. 

Sebuah panti jompo di Zhejiang mengundangnya untuk tinggal di sana dan menyediakan layanan rehabilitasi, tanpa memungut biaya.

Mereka juga menawarkan Shen posisi sebagai asisten perawat, yang memungkinkannya mencari nafkah sambil merawat Li.

Satu dekade setelah kecelakaan itu, Shen dan Li, yang sekarang sudah menikah dan hidup bahagia di panti jompo.

“Saya tidak pernah merasa dia merepotkan. Saya berusaha memberikan yang terbaik yang dapat saya berikan kepadanya,” kata Shen.

Dia menolak desakan orang tuanya untuk mencari pasangan lain dan menolak permintaan orang tua Li agar mereka memiliki bayi, karena khawatir hal itu dapat membahayakan kesehatannya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.