TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menginap selama dua hari di Banyuwangi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dibuat jatuh hati. Bukan hanya karena kelezatan kuliner khas daerah yang ia cicipi langsung di warung legendaris, tapi juga karena pesona wisata alamnya yang memesona dan kebersihan kota yang terjaga rapi.
Dalam kunjungan kerjanya yang padat, Gibran tak henti-hentinya melontarkan pujian atas wajah Banyuwangi yang dinilainya semakin menarik, tertata, dan penuh potensi untuk menjadi destinasi unggulan nasional.
Pada hari pertama, Wapres menggelar lima agenda langsung. Mulai dari panen dan dialog dengan petani tebu, bertemu ibu-ibu pelaku UMKM, mentraktir peralatan sekolah ratusan anak yatim, bertemu masyarakat Pancer Kecamatan Pesanggaran, dan silaturahmi dengan tokoh agama di Kecamatan Muncar. Turut mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Di sela-sela kunjungannya, Gibran menyempatkan diri mencicipi kuliner Banyuwangi di salah satu warung rakyat, Rumah Makan Bu Jamilah, yang terletak di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Di warung legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1983 ini, Gibran memilih menu bebek goreng, dengan sambal khas yang menjadi ciri khas rumah makan tersebut.
“Kita langsung nyobain Warung Makan Jamilah, nyobain bebek goreng. Sambelnya enak,” ungkap Gibran, Selasa (24/06/2025).
Warung makan Jamilah memang cukup dikenal luas di kalangan masyarakat Banyuwangi. Selain bebek goreng, menu andalan lainnya ada ayam pedas dan ayam panggang yang selalu ramai diburu pembeli.
Gibran juga memuji potensi wisata Banyuwangi yang menurutnya sangat lengkap. Ia menyebut kota di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki potensi wisata yang tak ada habisnya.
“Potensinya Banyuwangi luar biasa. Ada Kawah Ijen, terus spot wisata banyak banget yang baru, juga banyak banget yang viral,” ujar Gibran.
Salah satu destinasi yang tengah naik daun adalah Sungai Badeng di kaki Gunung Raung. Lokasi ini disebut-sebut sebagai “Swiss-nya Banyuwangi” karena menawarkan lanskap mirip pegunungan Alpen di Eropa.
Selain itu, ada juga Pulau Bedil di perairan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Kawasan ini dijuluki “Raja Ampatnya Banyuwangi” karena dikelilingi gugusan pulau-pulau kecil yang eksotis.
Gibran mengaku kagum dengan tata kota dan kebersihan yang dijaga masyarakat Banyuwangi. Ia pun mengajak untuk datang dan merasakan langsung pesona daerah ini.
“Kotanya bagus, bersih. Semua orang harus kesini (Banyuwangi),” ajak dia. (*)