JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Maut di Trenggalek - 1 Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Makkah
Hefty Suud June 25, 2025 08:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 25 Juni 2025.

Berita pertama, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Munjungan-Kampak, tepatnya di Dusun Kademangan RT 14/RW 03 Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/6/2025).

Selanjutnya berita  perajin warangka keris asal Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dapat berkah bulan Suro.

Ada juga berita Sukardi, jemaah haji asal Kabupaten Malang hilang di Makkah. Ia dikabarkan pergi meninggalkan kamar hotel dua hari setelah tiba di Mekkah pada 28 Mei 2025.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (25/6/2025) di TribunJatim.com.

1. Kecelakaan Maut di Trenggalek, Motor Pasutri Meluncur di Jalur Turunan, Istri Meninggal Dunia

KECELAKAAN MAUT : Kecelakaan maut di Ruas Jalan Munjungan - Kampak, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (24/6/2025). Laka Lantas tersebut mengakibatkan seorang penumpang Parti (55) meninggal dunia di lokasi.
KECELAKAAN MAUT : Kecelakaan maut di Ruas Jalan Munjungan - Kampak, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (24/6/2025). Laka Lantas tersebut mengakibatkan seorang penumpang Parti (55) meninggal dunia di lokasi. (Dokumentasi Polsek Kampak)

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Munjungan-Kampak, tepatnya di Dusun Kademangan RT 14/RW 03 Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/6/2025). 

Akibat Laka Lantas tunggal tersebut, seorang korban atas nama Parti (55) meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kapolsek Kampak, Iptu Singgih Susilo menjelaskan, Laka Lantas terjadi sekitar pukul 11.15 WIB saat sebuah sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Kayat (65), bersama istrinya, Parti melaju dari arah Munjungan menuju Tulungagung. 

"Sesampainya di Desa Ngadimulyo, pengendara diduga kehilangan kendali akibat remnya blong," kata Singgih, Selasa (24/6/2025).

Diketahui ruas Jalan Munjungan - Kampak memang cukup berbahaya karena banyaknya tanjakan dan turunan ekstrem.

Akibat Laka Lantas tersebut, pengendara mengalami sejumlah luka-luka termasuk di bagian pelipis.

Sementara sang istri, meninggal dunia di tempat.

2. Berkah Bulan Suro, Jasa Penjamasan Warangka Keris di Mojoagung Jombang Naik Pesat

BULAN SURO JOMBANG - Sudahri (55) Pengrajin Warangka aal Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat Memoles Warangsa Pesanan Pembeli, Selasa (24/6/2025). Untung melimpah dari Warangka saat bulan suro.
BULAN SURO JOMBANG - Sudahri (55) Pengrajin Warangka aal Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur saat Memoles Warangsa Pesanan Pembeli, Selasa (24/6/2025). Untung melimpah dari Warangka saat bulan suro. (TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo)

Bulan Suro membawa berkah bagi Sudahri (55), seorang perajin warangka keris asal Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. 

Sejak menggeluti usaha ini pada 2009, momen Suro selalu menjadi puncak kesibukannya setiap tahun.

Dalam budaya Jawa, bulan Suro identik dengan ritual membersihkan pusaka keris atau dikenal sebagai penjamasan.

Tak jarang, pemilik pusaka juga memilih mengganti warangka keris yang sudah usang atau rusak.

Tradisi inilah yang membuat pesanan kepada Sudahri melonjak tajam dibandingkan hari-hari biasa.

“Biasanya sehari paling banyak saya buat 7 sampai 8 warangka. Tapi kalau masuk bulan Suro, jumlah pesanan bisa melonjak sampai 25 warangka per hari. Jadi, semuanya harus antre,” ucapnya saat ditemui di lapaknya yang berada di Pasar Loak Mojotrisno, Mojoagung, Selasa (24/6/2025).

Kenaikan permintaan bahkan mulai terasa sejak akhir Mei. Awal Juni menjadi awal lonjakan pesanan yang terus berlangsung hingga sepekan setelah malam 1 Suro.

Sudahri mengatakan, saat ini ia telah menyelesaikan puluhan pesanan yang akan diambil oleh para pemiliknya dalam beberapa hari ke depan.

Bahkan, sejumlah pelanggan tidak hanya memesan warangka, tetapi juga meminta jasa penjamasan terlebih dahulu. Biasanya, sebelum proses penjamasan dilakukan, Sudahri akan membawa keris tersebut pulang untuk mengadakan bancakan sebagai bentuk doa keselamatan.

3. Satu Jemaah Haji asal Kepanjen Malang Hilang di Makkah, Belum Ditemukan Sejak Akhir Mei

JEMAAH HAJI HILANG - Sukardi, jemaah haji asal Kabupaten Malang hilang di Makkah. Ia dikabarkan pergi meninggalkan kamar hotel dua hari setelah tiba di Makkah pada 28 Mei 2025.
JEMAAH HAJI HILANG - Sukardi, jemaah haji asal Kabupaten Malang hilang di Makkah. Ia dikabarkan pergi meninggalkan kamar hotel dua hari setelah tiba di Makkah pada 28 Mei 2025. (istimewa)

Sukardi, jemaah haji asal Kabupaten Malang hilang di Makkah. Ia dikabarkan pergi meninggalkan kamar hotel dua hari setelah tiba di Mekkah pada 28 Mei 2025.

Kabar hilangnya Sukardi saat menjalankan ibadah haji dibenarkan oleh  Muhammad Aminuddin, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Wali Songo. Sebagaimana diketahui jemaah asal Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu tergabung dalam kloter 79.

Aminuddin menjelaskan hilangnya Sukardi bermula saat ia berada di penginapan di waktu subuh. Petugas menahan Sukardi agar tidak pergi ke Masjidil Haram karena sebelumnya ia sempat minta pulang saat baru tiba di Makkah.

"Sebelumnya sudah mau pulang pas baru tiba di Mekkah katanya mau ketemu Pak Komar, itu sudah bawa koper besar," kata Aminuddin ketika dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).

Karena kondisi ini, setelah umroh wajib Sukardi selalu ditemani oleh teman sekamarnya. Pada saat subuh, teman yang menemani Sukardi lengah. Akhirnya Sukardi yang ada di dalam kamar berhasil keluar dan meninggalkan penginapan.

---

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.