TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh Mukri mengungkap harapannya untuk Polri menjelang Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa (1/7/2025).

Mukri mendoakan agar Polri selalu menjadi harapan dan tumpuan bagi masyarakat. 

Dia berharap agar Polri dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. 

"Harapan kita semua Polisi bisa benar-benar menjadi tumpuan dan harapan masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/6/2025).

Prof Mukri mengungkap bahwa tantangan Polri dalam menjaga Kamtibmas dan bidang penegakan hukum tidaklah mudah.

Mengingat kondisi geografis dan dinamika politik yang ada di Indonesia bergerak dinamis.

Akan tetapi, ia menyebut Polri terus berada di garis depan ketika menghadapi kerusuhan hingga konflik di pelbagai daerah. 

Selain itu, Polri juga terlibat di sejumlah program pemerintah seperti MBG hingga Ketahanan Pangan. 

"Ini harus diakui oleh publik, masyarakat, bahwa Polisi kita telah bekerja sangat keras. Problem yang ada, persoalan yang ada di tengah Masyarakat, dinamika sosial tidak sederhana," tuturnya. 

"Kita harus memberikan apresiasi kepada kepolisian karena bisa menjaga keamanan di Republik ini. Konflik sosial di masyarakat relatif terkendali. Kalaupun ada goncangan Polisi biasanya sangat tanggap," imbuhnya.

Prof Mukri tidak menampik apabila selama ini masih ada anggota yang melakukan pelanggaran.

Hanya saja ia menyebut hal itu merupakan perbuatan individu dan tidak mencerminkan institusi.

Ia mengatakan yang terpenting Polri sebagai institusi juga bersikap terbuka dan menerima kritik untuk bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya. 

"Bahwa masih ada kurang, iya. Enggak ada yang sempurna, tapi yang penting Polri bisa mengevaluasi kekurangan itu dan ke depan bisa memenuhi kehendak masyarakat," pungkasnya.