Jaga Kesinambungan Ekosistem Laut, Trenggalek Bakal Siapkan Kader Konservasi Muda
Sudarma Adi June 25, 2025 02:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek menyiapkan generasi muda sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kelestarian lingkungan di pesisir selatan Kecamatan Watulimo.

Salah satu program yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek adalah program TUNAS BIRU (Transformasi Upaya Nasional untuk Bumi yang Inklusif, Ramah, dan Unggul).

Bekerjasama dengan Blue Seed Indonesia dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan membekali puluhan pelajar dari enam SMA/SMK di Trenggalek dengan pengetahuan dan pengalaman langsung tentang pelestarian lingkungan pesisir dan laut.

Direktur Blue SEED Indonesia, Agus Jaenudin, mengatakan, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam menyiapkan kader konservasi muda yang siap menjaga alam, sekaligus mendorong tumbuhnya sektor-sektor ekonomi berkelanjutan.

“Kami ingin mencetak kader lingkungan sejak dini, karena mereka inilah yang akan menjadi agen perubahan. Mereka bukan hanya belajar teori, tetapi juga melakukan aksi nyata yang berdampak langsung terhadap ekosistem pesisir," kata Agus, Rabu (25/6/2025).

Selama kegiatan, peserta tidak hanya menerima materi seputar ekosistem pesisir, tetapi juga mengikuti praktik langsung seperti penanaman cemara laut, simulasi penanganan mamalia laut terdampar, hingga transplantasi terumbu karang dalam gelaran Mutiara Underwater Festival & Conservation (MUF-ON).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, menyebutkan, Kabupaten Trenggalek memang menekankan ekonomi berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi ekonomi hijau dan ekonomi biru serta menghindari ekonomi ekstraktif.

Hal tersebut hanya bisa terwujud jika timbul kesadaran untuk menjaga alam di setiap generasi.

"Ketika lingkungan terjaga, maka sektor lain ikut tumbuh. Pariwisata pesisir akan berkembang, potensi ikan tetap lestari, dan ekonomi masyarakat meningkat," kata Cusi.

Di kawasan Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, efek domino dari terjaganya kelestarian lingkungan tersebut semakin terasa.

Selain dilirik wisatawan berkat keindahannya yang tetap terjaga, kawasan pesisir tersebut juga menjadi laboratorium alami dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya karena mempunyai nilai edukatif yang ditawarkan. 

Program TUNAS BIRU sendiri berlangsung dalam tiga tahap, yakni Youth Camp, Online Lab, dan Action Project yang mana seluruhnya dirancang untuk memperkuat kepemimpinan lingkungan, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa anak-anak muda Trenggalek mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan hijau dan biru yang berkelanjutan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.