TIMESINDONESIA, KUPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta warga untuk siap siaga memasuki musim kemarau panjang yang berpotensi melanda NTT.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Semuel Halundaka dalam keterangannya yang diterima, di Kupang, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, perkiraan tersebut berdasarkan hasil monitoring awal musim kemarau update 20 Juni 2025 dan peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi NTT periode Dasarian III Juni 2025 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dari hasil monitoring, jelas Semuel, bahwa 28 zona musim yang ada di NTT, 24 zona musim telah memasuki musim kemarau. Kemudian peringatan dini kekeringan meteorologist menetapkan dengan kategori waspada, siaga dan awas.
Adapun Kabupaten/Kota yang berpotensi waspada, siaga dan awas yakni, Kabupaten Belu (Lasiolat) kategori Waspada.
Kota Kupang (Alak, Kelapa Lima, Kota Lama, Kota aja dan Maulafa) kategori Waspada.
Kabupaten Kupang (Amfoang Barat Daya, Amfoang Selatan, Fatuleu, Fatuleu Barat, Fatuleu Tengah, Kupang Barat, Kupang Tengah dan Semau) kategori Waspada.
Sedangkan (Amarasi Selatan, Amarasi Timur, Nekamese dan Semau Selatan) kategori Siaga., Kabupaten Rote Ndao (Landu Leko) kategori Siaga,
Kabupaten Sumba Tengah (Umbu Ratu Nggay) kategori Waspada dan Kabupaten Sumba Timur (Katala Hamu Lingu dan Tabundung) kategori Waspada, (Lewa dan Wulla Wejelu) kategori Siaga.
“Kami berharap agar selalu berkoordinasi dengan BMKG, PUPR, BWS NT II, Dianas Pertanian di wilayah masing-masing untuk menyiapkan data dan informasi terkait kesiapan memasuki musim kemarau,” papar Semuel.(*)