Tanggapi Sikap Kapolri Cium Tangan Megawati, Demokrat Singgung Adat Timur
Erik S June 25, 2025 05:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Demokrat turut merespons soal sikap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mencium tangan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, sikap yang ditunjukkan oleh Listyo Sigit kepada Ketua Umum DPP PDIP itu merupakan wujud adat orang timur seperti Indonesia.

Adapun yang dimaksud oleh Khaeron dalam hal ini adalah soal jarak atau rentang usia antara Listyo Sigit dengan Megawati.

"Ya adat timur lah, adat timur ya adat timur kan biasa yang lebih muda (cium tangan) kepada yang lebih tua," kata Khaeron saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Diketahui, aksi cium tangan tersebut terjadi saat Sigit bertemu Megawati dalam peringatan ulang tahun ke-100 Meriyati Hoegeng, istri almarhum Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit tampak menyambut Megawati dengan mencium tangan Presiden Kelima RI itu saat tiba di lokasi acara.

Atas kejadian tersebut, Demokrat kata Khaeron memandang wajar dan sah-sah saja apabila Listyo Sigit melakukan hal demikian kepada Megawati.

"Artinya ya sah-sah saja lah itu ya, oke," tandas dia.

 

 

 

 

 

 

 


Caption: KAPOLRI CIUM TANGAN MEGAWATI - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Herman Khaeron (tengah) saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Khaeron menyinggung adat orang timur merespons aksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mencium tangan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
[Rizki Sandi Saputra]

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.