TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Uli Simanjuntak, menyerahkan bantuan rumah non dinas dan santunan pendidikan kepada para Warakawuri serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi.
Dalam momen yang berlangsung penuh kehangatan dan haru di Mabes Angkatan Darat itu, sebanyak 25 Warakawuri dari berbagai wilayah Indonesia, yang merupakan istri dari prajurit yang gugur dalam tugas operasi selama kurun waktu 2020 hingga 2025, menerima bantuan rumah sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan TNI AD atas jasa suami mereka menjaga kedaulatan negara.
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada delapan perwakilan Warakawuri, dan disertai pemberian bantuan kepada lima prajurit yang mengalami luka dan cacat kategori C Tingkat II akibat penugasan antara tahun 2019 hingga 2024.
Bantuan yang diberikan juga mencakup beasiswa pendidikan bagi putra-putri prajurit hingga usia 25 tahun, sebagai komitmen TNI AD dalam menjamin masa depan keluarga para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa.
Acara yang juga digelar melalui video conference ini menciptakan momen pertemuan emosional antara Kasad dan para penerima bantuan dari seluruh penjuru tanah air.
Dalam dialog yang mengalir penuh empati, KSAD menyampaikan bahwa pengorbanan para prajurit tidak akan pernah dilupakan.
“Mudah-mudahan ibu-ibu bisa kuat, anak-anak bisa dididik dengan baik, dan selalu ingat bahwa pengorbanan suami ibu-ibu tidaklah sia-sia,” ujar Jenderal Maruli dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/6/2025).
Maruli menjelaskan, kepada para prajurit yang kini menyandang disabilitas akibat pengabdian di medan tugas, TNI AD akan terus hadir memberi perhatian dan dukungan nyata terhadap masa depan mereka.
“Bagi prajurit yang gugur, baik yang sudah maupun belum mengambil kredit rumah, secara otomatis akan mendapatkan rumah non-dinas. Begitu juga bagi prajurit dengan kategori cacat C Tingkat II. Dana TWP juga akan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan anak-anak prajurit,” tegasnya.
KSAD juga mengungkapkan bahwa selama 1,5 tahun menjabat, pihaknya telah melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem Tabungan Wajib Perumahan (TWP), dan proses ini akan terus dilanjutkan demi menjawab kebutuhan nyata prajurit di lapangan.
Dirinya menambahkan bahwa tahun ini TNI AD telah memiliki 17 sekolah, dan akan kembali membangun satu sekolah lagi sebagai bagian dari komitmen mendukung pendidikan anak-anak keluarga prajurit.
Di sela acara, KSAD juga menyerahkan tambahan 25 unit kendaraan operasional berjenis MPV, SUV, dan Truk Tangki Air, untuk mendukung mobilitas dan operasional satuan TNI AD di berbagai daerah. Penambahan ini melanjutkan upaya modernisasi logistik yang telah berjalan sejak awal kepemimpinannya.
“Kami terus berkomitmen untuk menambah kendaraan dinas. Sejak saya menjabat, sudah lebih dari 400 unit kendaraan dibagikan. Tahun ini sebanyak 126 kendaraan dan pada tahun 2024 sebanyak 304 unit,” kata Maruli.
Langkah TNI AD ini menjadi bukti nyata bahwa keluarga besar TNI tidak pernah melupakan mereka yang telah berkorban di garis depan.
Melalui bantuan rumah dan pendidikan, institusi ini terus meneguhkan janjinya untuk hadir, menjaga, dan merawat harapan bagi para pejuang bangsa.