TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Olivier Zehnder, di kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya di sektor ketenagakerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Menaker Yassierli menegaskan bahwa Indonesia dan Swiss telah menjalin kemitraan erat melalui sejumlah perjanjian kerja sama, antara lain Memorandum of Understanding (MoU) Regarding Cooperation on Labour and Employment Issues yang ditandatangani pada 18 Juni 2019, serta Agreement on the Exchange of Young Professional (AEYP) pada 30 November 2021.
"Kolaborasi ini menjadi landasan penting untuk mendorong terciptanya pekerjaan layak dan sistem ketenagakerjaan yang inklusif di kedua negara," ujar Menaker Yassierli.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, kedua negara secara rutin mengadakan pertemuan Joint Working Group (JWG) yang berperan sebagai forum dialog untuk membahas isu-isu ketenagakerjaan yang relevan.
Hingga kini, empat pertemuan JWG telah dilaksanakan secara bergantian dan pertemuan kelima dijadwalkan berlangsung di Swiss pada Oktober 2025.
Yassierli menambahkan, kedua pihak telah menyepakati penyusunan roadmap kerja sama ketenagakerjaan sebagai acuan strategis jangka menengah dan panjang. Dokumen ini akan menjadi panduan untuk memperdalam kolaborasi yang melibatkan unsur pemerintah, pekerja, dan pengusaha.
“Roadmap ini diharapkan mampu mengarahkan program-program kerja sama yang konkret, terukur, dan responsif terhadap perkembangan dunia kerja, termasuk tantangan digitalisasi, transisi energi, dan ketenagakerjaan berkelanjutan,” tutup Menaker Yassierli.