Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Situasi Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur, tampak aktif seperti biasa pasca pengeroyokan seorang anggota TNI AL, Sabtu (28/6/2025).
Juru panggil (jupang) penumpang tetap bekerja di pintu masuk dan memandu setiap penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dengan bus.
Pada pukul 11.00 WIB, ada seorang TNI AL dengan seragam dinas di pintu masuk penumpang.
Beberapa di antaranya petugas dengan pakaian sipil. Mereka mengawasi kondisi lapangan dan sesekali berbicara untuk koordinasi.
Petugas Kementerian Perhubungan RI di Terminal Arjosari, Beledug mengatakan, aktivitas penumpang sudah berjalan seperti biasa.
Beledug mengaku sempat membantu perwira TNI AL tersebut ketika darah banyak keluar dari wajahnya.
"Kondisi sudah berjalan seperti biasa hari ini. Informasi lebih lanjut ada di kepala terminal," paparnya.
Selain petugas dari TNI AL, juga terlihat Babinsa Arjosari dari TNI AD, pun seorang petugas berseragam kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Terminal Arjosari Malang, Mega Perwira Donowati mengatakan telah terjadi pengeroyokan terhadap calon penumpang dengan status TNI AL aktif.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/5/2025).
"Iya benar, kejadiannya terjadi Kamis (26/6/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB," ujarnya.
Pengeroyokan itu terjadi setelah terdengar cekcok di lokasi.
Mega belum mengetahui pasti apa penyebab terjadinya cekcok.
Kesaksian Warga
Sebuah video amatir viral di media sosial, memperlihatkan seorang anggota TNI dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di Terminal Arjosari Malang, Jawa Timur.
Dalam video itu, memperlihatkan korban memakai jaket warna biru dan membawa tas ransel mengalami luka parah di bagian kepala.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, korban merupakan anggota TNI Angkatan Laut (AL).
Namun entah apa permasalahannya, korban yang masih belum diketahui identitasnya ini dikeroyok sejumlah orang hingga mengalami luka parah di kepala.
Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB. Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (27/6/2025).
Saat kejadian itu terjadi, LE sedang berada di area tengah terminal.
Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan ia pun menghampiri asal suara.
"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah. Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal. Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," bebernya.
Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Meski demikian, LE mengaku tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut.
"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Sementara itu dari pantauan TribunJatim.com di Terminal Arjosari Malang pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.
Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal.