Sosok 6 Orang Terjaring OTT KPK di Mandailing Natal Sumut, ASN dan Pihak Swasta, Kini Diperiksa
Facundo Chrysnha Pradipha June 28, 2025 02:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sosok enam orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (26/6/3025) malam.

OTT KPK diketahui berkaitan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumatera Utara. 

Kini, enam orang yang terkena OTT di Mandailing Natal sudah dibawa ke Gedung Merah Putih Jakarta.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut keenam orang tersebut, telah dibawa ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan sudah tiba di Gedung KPK dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025). 

Budi membeberkan, pihak-pihak yang ditangkap itu, terdiri dari aparatur sipil negara dan swasta.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, KPK menduga, ada dua kluster penerimaan uang korupsi dalam perkara OTT tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, ada dua mobil Toyota Kijang Innova Reborn memasuki gedung KPK pukul 01.28 WIB, Sabtu (28/6/2025).

Dua mobil itu, kemudian menuju ke bagian belakang gedung KPK. 

Lalu, Innova menuju ke lobi gedung KPK. Namun, hanya satu mobil, bukan dua seperti waktu kedatangan.

Dari mobil itu, turun tiga orang, satu petugas kepolisian, satu penyidik, dan satu pihak yang terjaring dalam tangkap tangan.

Pihak yang tertangkap tangan itu, mengenakan jaket biru. Ia menggendong tas serta menenteng goodie bag, sedangkan wajahnya tidak tertutupi masker.

Petugas kepolisian dan penyidik tampak menggiring pihak yang tertangkap tangan menuju lantai dua pemeriksaan di Gedung KPK, untuk menjalani proses permintaan keterangan.

Pada Jumat (27/6/2025) pukul 23.00 WIB atau 2,5 jam sebelumnya, telah tiba empat orang yang terjaring dalam giat OTT di Sumut. 

Berdasarkan informasi mereka berinisial RE, MR, H, dan R.

Meski demikian, lembaga antirasuah itu belum membeberkan identitas enam orang yang terjaring OTT.

KPK baru menduga enam orang yang terkena OTT KPK itu, terlibat kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR dan preservasi jalan di Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumatera Utara.

Selanjutnya, KPK berencana menggelar konferensi pers terkait giat OTT di Sumut pada Sabtu (28/6/2025) ini.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumut, Porman Mahulae, mengatakan sudah mendengar informasi OTT di Mandailing Natal.

Namun, pihaknya masih mencari informasi utuh terkait OTT yang dilakukan KPK tersebut.

"Iya, tadi ada kawan meneruskan link pemberitaan (adanya OTT) tadi, siapa orangnya (yang terkena OTT) belum ada info juga," jelasnya kepada Tribun Medan, Jumat (27/6/2025).

Disinggung, apakah benar ASN Pemprov Sumut yang terjaring OTT, dirinya mengaku belum mengetahui.

"Oh ya, dengarnya siapa (pejabat yang di OTT itu)?. Sejauh ini, belum tahu siapa nama pejabatnya. Saya cari tahu dulu ya," tuturnya. 

Skandal Korupsi di Satker PJN Terendus KPK

Masih mengutip Tribun Medan, skandal dugaan korupsi di lingkungan Satuan Kerja (Satker) Penyelenggaraan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut dibongkar KPK.

Melalui operasi tangkap tangan (OTT), Satgas KPK mengamankan enam orang dari sejumlah lokasi.

Sebagai informasi, Penyelenggaraan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut adalah bagian dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN).

PJN Wilayah I Sumut bertanggung jawab atas penyelenggaraan jalan nasional di wilayah I Provinsi Sumatera Utara. 

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan OTT yang dilakukan di Sumut, pada Kamis (26/6/2025) malam.

"Betul ada kegiatan OTT yang kita lakukan pada Kamis (26/6/3025) malam. OTT ini dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan Jalan di PUPR dan proyek reservasi jalan PJN wilayah 1 Sumut," jelasnya, Jumat (27/6/2025) malam.

KPK Segel Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan

Sementara itu, Satgas KPK menyegel kantor perusahaan konstruksi di Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, Jumat (27/6/2025).

Adapun kantor itu, disebut-sebut milik PT Dalihan Natolu Group atau biasa disebut DNG.

Sejauh ini, belum ada keterangan dari KPK tentang penyegelan kantor perusahaan konstruksi itu terkait dengan OTT KPK di Medan.

DNG dikenal sebagai salah satu pemimpin dalam industri pembangunan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan proyek komersial skala besar. 

PT Dalihan Natolu Group telah berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan, termasuk pembangunan fasilitas umum dan jalan.

(Suci Bangun DS, Ilham Rian Pratama, Tribun-Medan.com/Anisa Rahmadani, Kompas.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.