TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak orang tua menganggap anak manja sebagai pribadi yang kurang memiliki inisiatif atau terlalu bergantung pada orang lain. Namun, tidak semua menyadari bahwa sikap manja ini bisa terbentuk dari kebiasaan pola asuh orang tua sendiri.
Padahal, seorang anak tidak serta-merta menjadi manja. Ada proses yang berlangsung secara perlahan, yang jika tidak disadari sejak awal, akan berdampak pada kemandirian anak di masa depan.
Agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang bergantung, penting bagi orang tua untuk memahami apa saja penyebab anak menjadi manja.
Berikut ini adalah lima pola asuh yang sering tak disadari justru membentuk karakter anak yang tidak mandiri.
Memberikan bantuan kepada anak memang penting, namun jika dilakukan terus-menerus tanpa mempertimbangkan kemampuan anak, justru bisa menghambat kemandiriannya. Biarkan anak mencoba menyelesaikan sesuatu sendiri terlebih dahulu. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab sejak dini.
Menuruti semua permintaan anak akan membuat mereka merasa bahwa segala sesuatu bisa didapat dengan mudah. Akibatnya, mereka cenderung kurang menghargai proses dan usaha. Orang tua sebaiknya belajar mengatakan "tidak" untuk permintaan yang tidak bersifat mendesak atau primer, sambil memberikan penjelasan yang masuk akal.
Perhatian yang terlalu banyak bisa membuat anak merasa dunia berpusat padanya, sedangkan perhatian yang terlalu sedikit bisa membuat anak mencari perhatian secara berlebihan dari orang lain. Orang tua perlu menemukan keseimbangan dalam memberikan perhatian yang cukup dan sehat secara emosional.
Kebiasaan membiarkan anak melakukan apapun asalkan tidak rewel atau menangis, seperti terus bermain gadget tanpa batas, akan berdampak negatif. Anak akan belajar untuk "menggunakan" kondisi tersebut demi keinginannya terpenuhi. Pola pikir ini dapat terbawa hingga dewasa.
Terlalu cepat merespons keluhan anak bisa membuat mereka terbiasa bergantung dan tidak mencoba mencari solusi sendiri. Latih anak untuk menyelesaikan masalah kecil secara mandiri. Ini akan membentuk karakter yang tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup.
Menjadi orang tua berarti juga menjadi pembentuk karakter anak. Anak yang terlalu dimanjakan mungkin tidak menyulitkan dalam jangka pendek, tetapi bisa tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri dan sulit beradaptasi dengan kehidupan nyata. Oleh karena itu, pola asuh yang tepat akan membantu anak tumbuh lebih tangguh dan bertanggung jawab. (*)