BOLASPORT.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari kamp latihan Persebaya Surabaya.
Dikutip dari Surya.co.id, salah satu penyerang andalnnya yaitu Flavio Silva masih belum terlihat dalam sesi latihan di Lapangan ABC Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Absennya Flavio jadi kabar kurang menyenangkan pun muncul sebelum Persebaya bertarung di Liga 1 2025/2026.
Pasalnya, semua pemain Persebaya sudah bergabung, kecuali Flavio Silva.
Absennya Flavio Silva jelas jadi pertanyaan besar.
Pasalnya, eks striker Persik Kediri tersebut masih menyisakan kontrak selama setahun bersama Persebaya.
Tentu, spekulasi hengkangnya Flavio Silva mulai muncul.
Flavio Silva diisukan bakal hengkang ke salah satu klub besar di Afrika Selatan, Kaizer Chiefs.
Kabar ini disampaikan oleh salah satu akun X bernama @UnplayableZA.
Akun tersebut mengabarkan bahwa Flavio Silva tengah mendekati kesepakatan untuk bergabung dengan Kaizer Chiefs.
"Kaizer Chiefs diharapkan dapat menuntaskan kesepakatan untuk "nomor punggung 9" ini, Flavio Silva [29]," tulis @UnplayableZA.
"Ia bermain di Indonesia untuk Persebaya Surabaya. Ia mencetak 9 gol dalam 33 pertandingan musim lalu, menurut TransferMarkt," lanjutnya.
Jika Flavio Silva jadi hengkang, maka jadi sebuah kerugian bagi Persebaya.
Flavio Silva pada musim lalu sukses mencetak 9 gol dalam 33 pertandingan.
Dirinya jadi andalan tim Bajul Ijo di lini depan.
Eks striker Timnas U-19 Portugal tersebut juga bisa bermain di sektor sayap kala dibutuhkan tim.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez buka suara soal ini.
Dirinya bungkam soal kabar hengkangnya Flavio Silva.
Pelatih asal Spanyol tersebut menyerahkan sepenuhnya pada klub soal kabar ini.
"Soal pertanyaan ini, anda harus bertanya kepada klub," ujar Eduardo Perez pada Minggu (29/6/2025) dari rekaman suara yang diterima BolaSport.com.
"Saya hanya bicara soal pemain yang ada di sini," lanjutnya.
Persebaya pun kini harus berpikir ulang untuk persiapan Liga 1 2025/2026.
Manajemen harus berburu penyerang tajam untuk menggantikan Flavio Silva.
Persebaya masih dihantui kegagalan dalam berburu striker haus gol sejak kepergian David Da Silva.
