TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren suntik silikon ke penis atau alat vital pria dianggap sebagai cara cepat memperbesar alat kelamin. Namun dibalik itu, ada risiko besar yang mengintai.
Kata Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS silikon memang bisa memperbesar penis secara visual, tapi efeknya hanya sementara dan bisa berbahaya dalam jangka panjang.
Bahkan, banyak pasien yang datang kepadanya untuk menghilangkan silikon yang sudah terlanjur disuntikkan. “Banyak yang datang sama saya untuk diambil. Tapi saya tidak kompeten, itu harus diambil oleh dokter bedah urologi,” kata dr Binsar dikutip dari Talk Show Bugar Seksual di kanal YouTube Tribun Health, Minggu(29/6/2025).
Ia menyebut silikon bisa menekan pembuluh darah penis, menyebabkan disfungsi ereksi, hingga memicu kanker karena bersifat karsinogenik.
“Biasanya penyuntikan dilakukan secara non medis. Kurang steril, akhirnya mengalami luka. Kulit-kulitnya bisa pecah,” jelasnya.
Untuk pria yang terlanjur melakukannya, dr Binsar menyarankan segera konsultasi ke dokter spesialis bedah urologi.
Prosedur pencabutan bisa dilakukan, dan fungsi ereksi masih mungkin dipulihkan jika jaringan belum terlalu rusak.