TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memulangkan 79 orang baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) hingga Sabtu (28/6/2025) buntut konflik antara Iran dan Israel.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan jumlah itu setelah enam orang WNI yang baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu.
"Hingga tanggal 28 Juni 2025, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 79 orang evacuate yang terdiri dari 78 orang WNI dan 1 WN Iran," kata Judha saat dihubungi, Minggu (29/6/2025).
Dia menyebut saat ini masih ada 18 WNI lainnya yang masih belum tiba di Indonesia karena kendala-kendala tertentu.
Namun lima orang, di antaranya akan tiba di Indonesia pada hari ini.
"Sementara itu, 18 orang evacuate sisanya dari total jumlah 97 orang evacuee yang masih berada di Baku, Azerbaijan akan dipulangkan secara bertahap pada tanggal 28 dan 29 Juni 2025," ucapnya.
Sehingga, masih ada 13 WNI yang masih berada di Baku, Azerbaijan yang dijadwalkan akan tiba pada Senin (30/6/2025) besok.
"Kemlu berkoordinasi erat dengan Perwakilan RI di negara-negara transit guna memastikan kelancaran dan keselamatan proses evakuasi," tuturnya.
Sebagai informasi, Israel melancarkan perang udara secara mendadak pada Jumat (13/06/2025) lalu.
Dalam serangan udara itu, Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran dan menewaskan jenderal terkemuka dan ilmuwan nuklir Iran.
Menanggapi serangan Tel Aviv, Iran kemudian membalas dengan rentetan rudal ke situs militer dan kota-kota Israel.
Dalam hal ini, Presiden Prabowo Subianto meminta agar semua WNI segera keluar dari wilayah konflik di Timur Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aries Marsudiyanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (24/6/2025).
"Ya harus segera, WNI kalau bisa harus segera keluar dari konflik kan," kata Aries.
Pemerintah kata Aries terus memantau perang yang terjadi antara Iran dan Israel.
Terutama dalam masalah keamanan para WNI. Saat ini proses evakuasi sedang dijalankan oleh Kementerian terkait.
"Ya kita memantau semua jalannya proses itu ya yang penting kan semuanya berjalan dengan lancar oleh kementerian masing-masing," pungkasnya.
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengikuti secara cermat perkembangan perang antara Iran dan Israel.
Presiden juga telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak.
“Pak Presiden mengikuti perkembangan ini secara cermat dari waktu ke waktu dan sudah memberitahukan kepada seluruh jajarannya, baik di Indonesia maupun perwakilan-perwakilan di negara-negara yang terkait, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi di sana dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait dengan keselamatan WNI,” ujar Juri di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, (24/6/2025).
Menurut Juri, Presiden telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk melakukan evakuasi terhadap para WNI di negara negara yang kini sedang berkonflik.
Langkah-langkah antisipatif terus dilakukan demi melindungi WNI.
“Untuk keselamatan WNI, Pak Presiden sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dan menyelamatkan jika ada hal-hal yang memang perlu dilakukan untuk mengevakuasi WNI yang di sana. Dan itu sudah berjalan,” katanya.