TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua sepanjang Juni 2025 meningkat.
Sejumlah aksi kekerasan KBB tersebut menewaskan warga sipil, anggota TNI dan Polri.
Terbaru seorang anggota polisi yang berdinas di Polres Intan Jaya menjadi korban keberingasan KKB Bripda Ricardo Pasaribu.
Bripda Ricardo Pasaribu diserang anggota KKB OPM TPNPB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (28/6/2025).
Akibatnya korban mengalami luka bacok di telinga kanan hingga pipi, namun dalam kondisi sadar.
Kini korban menjalani perawatan di RSUD Sugapa.
Catatan Tribunnews.com, aksi KKB mengalami peningkatan sepanjang Juni 2025.
Bukan hanya menyasar anggota TNI-Polri saja, KKB pun menyasar masyarakat sipil.
Berikut daftar 8 aksi biadab KKB:
1. Tembak Mati Pekerja Pembangunan Gereja di Wamena
Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak mati dua pekerja bangunan di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua Pegunungan, Rabu (4/6/2026) pagi.
Korban masing-masing bernama Rahmat Hidayat (45) dan Saepudin (39) asal Purwakarta, Jawa Barat.
dua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Mereka menuding kedua korban merupakan intelijen yang tengah menyamar sebagai tukang bangunan.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menduga pelaku dua pria bersenjata yang melintas dan langsung menembak korban.
Seorang korban mengalami luka tembak di kepala yang menembus mata kiri, sementara korban lainnya tertembak di bagian ketiak kiri hingga mengenai lengan.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya dikejar dan dieksekusi pelaku.
“Ini aksi keji yang tidak bisa ditolerir Satgas Ops Damai Cartenz sudah langsung bergerak," ucap Faizal dalam keterangan Rabu (4/6/2025).
"Kami melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku, memperkuat patroli di daerah rawan, serta mendalami data intelijen," ucapnya.
2. OPM Tembaki Kendaraan Militer di Wamena
Kontak senjata pecah antara aparat gabungan TNI-Polri dan OPM di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025) pagi.
Aparat TNI-Polri awalnya berhasil melacak pergerakan kelompok TPNPB di sekitar Jembatan Wesaput, Wamena.
Upaya pengejaran berlanjut hingga Jembatan Pike, dengan menggunakan dua unit kendaraan Brimob.
OPM pun melakukan serangan terhadap dua kendaraan militer.
Serangan OPM pun dibalas dengan tembakan oleh aparat hingga OPM mundur dari lokasi kejadian.
3. Tembak Anggota TNI yang Sedang Membawa Obat di Yahukimo
Keberingasan OPM berlanjut. Pada Senin (16/6/2025), KKB OPM menganiaya dan menembak mati anggota TNI bernama Serka Seger Mulyana.
Korban diketahui bertugas sebagai Babinsa di Kodim 1715/Yahukimo .
Peristiwa terjadi di Jalan Seradala KM. 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Adapun kronologis kejadian bermula ketika Serka Seger Mulyana berangkat dari Makodim ke rumah sakit untuk membawa obat bagi anggota TNI yang sakit.
Setelah dari RSUD Dekai Serka Seger Mulyana langsung bergegas ke Makodim 1715/Yahukimo untuk mengantarkan obat.
Saat tiba di area jembatan kilometer 4, Seger Mulyana ditembak dan dianiaya OPM Kodap XVI Yahukimo.
Mendengar bunyi tembakan, aparat kemudian melaksanakan siaga dan dilaksanakan penyisiran ke lokasi kejadian dan menemukan jenazah Serka Seger Mulyana tergeletak di sisi jalan raya dengan kendaraannya.
Setelah dievakuasi ke RSUD Dekai, Serka Seger Mulyana dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
"Saat ini OPM penjahat kemanusiaan sebagai pelaku penembakan dalam pengejaran aparat TNI," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangan, Senin (16/6/2025).
4. Aniaya Dua Warga Sipil di Yahukimo, Satu Orang Tewas
Pada saat bersamaan, OPM pun membunuh dua warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (16/6/2025).
Adapun dua warga sipil yang menjadi korban penyerangan OPM yakni bernama Udin, asal Sidrap, Makassar.
Udin tewas dengan kondisi sejumlah luka bacok di tubuh.
Sementara satu warga sipil lain bernama Edi, asal Banyuwangi, Jawa Timur saat ini kondisinya kritis karena dua anak panah tertancap di kepala serta luka bacok di pipi dan kepala.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya kepada aparat, kami akan menindak tegas pelaku kriminal bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan khususnya di Papua” tegasnya.
5. Aniaya Warga Sipil di Yahukimo
Selanjutnya di Yahukimo, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak menganiaya seorang warga sipil di Jalan Seradala Km 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 19.40 WIT.
Korban diketahui bernama Ujang Supriyatna (29), seorang wiraswasta asal Banten yang saat ini bertempat tinggal di Yahukimo.
Akibat peristiwa tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dekai.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam tersebut.
“Saat ini, personel gabungan Operasi Damai Cartenz, personel Polres Yahukimo, Brimob Polda Papua dan TNI tengah melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku", ujar Faizal Ramadhani.
6. Ganggu Aktivitas Penerbangan di Bandara Aminggaru Ilaga
Pada Rabu (18/6/2025) pagi KKB mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Mereka melesatkan tembakan ke arah bandara hingga membuat penumpang pesawat panik.
Para pengacau tersebut diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Jeki Murib.
Aparat keamanan pun turun dan mengejar anggota KKB yang melesatkan tembakan dari arah hutan tersebut.
Selanjutnya sekira pukul 08.00 WIT sampai dengan pukul 09.30 WIT terjadi kontak tembak antara Kopasgat TNI bersama personel OPS Damai Cartenz dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Setelah kontak tembak personel dari Kopasgat TNI dan personel Ops Damai Cartenz melakukan penyisiran kembali di sekitar hutan-hutan di area bandara Aminggaru dan memastikan situasi bandara Aminggaru aman.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyampaikan gangguan bersenjata di area vital seperti bandara merupakan bentuk kejahatan serius yang tidak akan dibiarkan.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi kelompok bersenjata yang mengganggu ketenangan dan keselamatan warga Papua. Tindakan hukum akan ditegakkan secara terukur dan profesional,” tegas Brigjen Faizal.
7. Tembak Mati 3 Warga Sipil di Kabupaten Puncak
Kekerasan yang dilakukan OPM pun berlanjut, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT OPM pimpinan Kalenak Murib menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Akibat serangan tersebut, tiga orang dinyatakan tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, belasan honai juga dibakar kelompok bersenjata tersebut.
“Ada tiga orang warga sipil yang tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka akibat penyerangan dari KKB pimpinan Kalenak Murib,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam keterangan, Minggu (22/6/2025).
Faizal menjelaskan bahwa penyerangan tersebut dipicu motif pribadi.
KKB Kalenak Murib marah setelah mendapati istri ketiganya berselingkuh dengan seorang anak buahnya, Minanggen Wijangge.
“Motifnya diduga adanya perselingkuhan dari istri ketiga KKB pimpinan Kalenak Murib dengan anak buahnya, sehingga memicu terjadinya penyerangan hingga menyebabkan korban jiwa terhadap warga sipil di Kampung Lambera,” ujar Faizal.
8. Bacok Anggota Polisi di Intan Jaya
Seorang anggota Polres Intan Jaya Bripda Ricardo dibacok anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah pada Sabtu (28/6/2025) sekira pukul 18.45 WIT.
Akibatnya, Bripda Ricardo mengalami luka yang cukup serius di bagian telinga kanan.
"Korban saat ini dalam penanganan tim medis di RSUD Sugapa," kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Faizal mengutuk keras peristiwa ini dan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku penganiayaan.
"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan ini, dan aparat akan mengejar serta menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum,” ucapnya.
Personel Satgas Damai Cartenz pun kini telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan dan pengumpulan informasi lanjutan.
( abdi/ Tribunpapuatengah.com/ kompas.com)