TRIBUNNEWS.COM - Ada sosok yang sampai membuat Presiden Prabowo Subianto kaget saat tengah akan berpidato dalam acara groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6/2025).
Dia adalah bos Artha Graha sekaligus konglomerat yang dijuluki '9 Naga Indonesia', Tomy Winata.
Dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, tampak Tommy Winata mengenakan kemeja berwarna putih dan duduk di tengah peserta lainnya.
"Wah, ada TW (Tomy Winata) di sini ya? Muka familiar itu," kata Prabowo di tengah pidatonya.
Setelah disebut Prabowo, Tommy Winata pun langsung berdiri dan mengatupkan kedua tangannya.
Kemudian, Presiden melanjutkan pidatonya dengan mengatakan biasanya jarang untuk mau hadir dalam groundreaking.
Namun, menurutnya groundbreaking kali ini begitu bersejarah.
"Acara ini bersejarah dan punya nilai strategis. Saudara-saudara kunci sebuah pembangunan bangsa adalah bangsa itu mengolah sumber daya alam menjadi bahan bermanfaat," katanya.
Lalu seperti apa sosok Tomy Winata ini?
Dikutip dari laman stekom.ac.id, Tomy Winata alias Oe Suat Hong merupakan pria kelahiran 23 Juli 1958 atau saat ini berusia 66 tahun.
Dia merupakan konglomerat Indonesia yang memiliki bisnis di bidang perbankan, konstruksi, properti, dan infrastruktur.
Tomy Winata memang akrab disapa TW dan merupakan pemilik Grup Arta Graha atau Artha Graha Network.
Kendati sekarang menjadi seorang konglomerat, dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Bahkan, dia hanyalah seorang lulusan SMP. Akhirnya dia memutuskan untuk merantau dari Jakarta ke Kalimantan dengan hanya modal tiga pasang baju dan uang sebesar Rp30 ribu.
Di Tanah Borneo, Tomy memulai pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
Namun, kariernya di dunia bisnis dimulai di usia remaja pda tahun 1972 dengan bekerjasama dengan pihak militer Indonesia.
Keberaniannya itu pun membuahkan hasil di mana dia dipercaya membangun kantor Koramil di Singkawang, Kalimantan Barat.
Mimpi Tomy untuk menjadi pengusaha sukses pun dimulai semenjak itu.
Namun, usahanya pun tidak melulu berhasil karena sempat mengalami bangkrut ketika dia memutuskan untuk menjadi seorang investor dalam sebuah proyek di Papua.
Tak cuma sekali, kebangkrutan dialami Tomy sebanyak dua kali. Jatuh bangun yang dialami Tomy itu pun akhirnya terbayarkan.
Akhirnya dalam waktu 10 tahun, Tomy berhasil mengembangkan bisnisnya dan tersebar di Indonesia.
Kini tercatat, Tomy memiliki enam perusahaan yang tergabung dalam Artha Graha Group dari sektor retail, bank, hingga properti.
Keenam perusahaan tersebut yaitu:
1. PT Danayasa Arthatama Tbk yang bergerak di bidang properti
2. PT Jakarta International Hotel and Development Tbk yang bergerak di bidang properti
3. PT Electronic City Indonesia Tbk yang bergerak di bidang penjualan elektronik.
4. PT Bank Artha Graha Internasional yang bergerak di bidang perbankan.
5. PT Arthagraha General Insurance yang bergerak di bidang asuransi.
6. PT Artha Graha Group yang bergerak di bidang jasa, pariwisata, dan resor.
Nama Tomy Winata pun sempat disebut dalam kasus hukum baru-baru saja yaitu pada sidang perkara izin impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar pada 6 Mei 2025 lalu, nama Tomy Winata disebut oleh salah satu saksi yaitu mantan kepala Bagian Hukum dan Pengamanan Induk Koperasi Kartika (Kabag Kumpam Inkopkar), Letkol Chk HIS Sipayung.
Saksi mengatakan ada salah satu perusahaan bernama PT Angels Product memperoleh izin impor gula dari Tom Lembong. Dia menyebut perusahaan itu milik Tomy Winata.
Adapun hal itu disampaikan Sipayung saat ditanya oleh Tom Lembong soal kaitan PT Angels Product dengan TNI AD.
"Bisa dijelaskan sedikit, Pak, maksud Bapak dengan sudah ada di sana? Sudah punya hubungan atau kerja sama dengan TNI AD atau Inkopkar atau?" tanya Tom.
"Kalau Angels itu yang saya tangkap punya Tomy Winata, Pak. Nah, kita punya hubungan dengan Tomy Winata masalah Hotel Kartika Discovery (Discovery Kartika Plaza Hotel) itu punya Inkopkar yang ngelola itu anak perusahaannya Tomy Winata, PTK, Pak."
"Yang saya bilang Angels sudah ada di situ ketika saya dipanggil oleh Ketua di ruangan beliau, itu direktur Angels ada di situ, orang-orang Angels sudah ada di situ, dikasih penjelasan bla bla bla, buat ini, udah, coba bikin perjanjian, nah seperti itu, Pak," jawab Sipayung.
(Yohanes Liestyo Poerwoto/Fahmi Ramadhan/Taufik Ismail)