BANJARMASINPOST.CO.ID - Real Madrid bersiap membuang satu pemain yang memiliki empat gelar Liga Champions (UCL).
Dia adalah David Alaba. Real Madrid menempatkannya dalam daftar jual pada bursa transfer musim panas 2025.
Penyebabnya, bek yang mampu meraih empat gelar Liga Champions itu memiliki gaji besar dan kerap cedera.
Diketahui, David Alaba tercatat bergabung Los Blancos pada musim panas 2021.
Bek berusia 33 tahun itu bergabung dengan status bebas transfer dari Bayern Muenchen.
Saat kali pertama didatangkan, Alaba konsisten tampil di lini pertahanan Madrid di segala ajang.
Namun,setelah musim 2021-2022, dia mengalami penurunan performa.
Alasan utama penurunan performanya karena faktor cedera.
Tercatat, eks Austria Wien ini telah absen sebanyak 113 hari akibat cedera yang terus menggerogotinya.
Terbaru, Alaba mengalami cedera meniskus robek yang membuatnya absen di Piala Dunia Klub 2025.
Cedera yang terus menggerogoti David Alaba ini lama-lama membuat Real Madrid jengah.
Apalagi, peraih 10 gelar pemain terbaik Austria itu memiliki gaji fantastis di Los Blancos.
Dikutip BolaSport.com dari Capology, ia memiliki bayaran 22,5 juta euro (Rp427 miliar) per tahun.
Dengan cedera dan gaji besar itu, El Real berencana mendepaknya pada bursa transfer musim panas 2025.
Dinukil BolaSport.com dari Football Espana, awalnya Madrid sudah mencoba membujuk Alaba agar mau memutus kontrak dengan kesepakatan bersama.
Namun, samg bek dengan tegas menolak karena dirinya ingin tetap menjadi starter Timnas Austria.
Hal ini membuat Madrid langsung memasukkannya ke daftar jual di musim panas ini.
Los Merengues enggan menunggu Alaba pergi pada 2026 atau saat kontraknya usai karena ingin mengurangi beban gaji klub musim ini.
Meski mencoba mengusir paksa dengan memasukkannya ke daftar jual, Madrid sadar jika tak banyak klub yang mau merekrut Alaba karena gajinya yang amat tinggi.
Sekadar informasi, sejauh ini David Alaba telah empat musim berseragam Real Madrid.
Selama kurun waktu tersebut, baru mencatatkan 116 pertandingan di segala ajang atau rata-rata 29 laga per musim.
Dari 116 laga tersebut, ia berhasil menyumbangkan lima gol dan sembilan assist bagi Los Blancos.
Alaba juga berhasil mengantarkan Madrid meraih dua gelar Liga Champions dan dua gelar Liga Spanyol.
Empat gelar tersebut juga dibarengi gelar lainnya seperti dua gelar Piala Super Spanyol dan satu gelar Piala Spanyol maupun Piala Dunia Klub.
Legenda Jerman, Juergen Klinsmann, menyebut dua pemain yang bisa membuat Xabi Alonso gagal di Real Madrid sambil membawa nama Lionel Messi.
Klinsmann menyebut dua pemain itu bisa saja membuat pelatih asal Spanyol itu tak bisa memainkan taktiknya dengan baik.
Xabi Alonso didapuk Real Madrid sebagai pelatih baru sebelum Piala Dunia Klub 2025.
Pelatih berusia 43 tahun itu ditunjuk untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang hengkang.
Usai ditunjuk sebagai pelatih baru El Real, Xabi langsung menerapkan gaya bermain yang berbeda dengan Ancelotti.
Gaya bermain yang diusungnya salah satunya adalah seluruh pemainnya harus menekan lawan dan bertahan secara kompak.
"Apa yang saya tahu saat ini Anda butuh tim yang menekan seperti unit," ucap Xabi, dikutip BolaSport.com dari Managing Madrid.
"Kami memiliki 11 orang, kami harus membuat mereka bekerja sama dan melakukan pekerjaan defensif," tambahnya.
Pernyataan itu mendapat sorotan dari Klinsmann yang ada dua pemain Madrid yang bisa membuat taktik Xabi tak berjalan.
Kedua pemain yang dimaksud eks pelatih Timnas Jerman itu adalah Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.
Di mata Klinsmann, Xabi Alonso harus bisa mengatur kedua bintang Real Madrid itu jika ingin menerapkan taktiknya.
Pasalnya, Mbappe dan Vinicius adalah dua penyerang yang jarang membantu pertahanan.
Klinsmann pun membuat pengecualian hanya pemain sekelas Lionel Messi saja yang boleh diizinkan tak membantu pertahanan.
"Tim dengan Messi adalah satu-satunya tim yang bisa bertahan dengan 10 pemain,” tutur Klinsmann, dinukil BolaSport.com dari Marca.
"Real Madrid mencoba membuat Mbappe dan Vinicius mundur untuk bertahan."
"Apa saya yakin Xabi bisa mencapainya? Tidak."
"Saya setuju akan sulit bagi Xabi membuat keduanya untuk banyak bertahan," imbuh Klinsmann.
Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu membeberkan bukti mengapa kedua bintang Los Blancos itu tak bisa bertahan.
Salah satunya adalah saat Mbappe bermain bersama Neymar dan Lionel Messi di PSG, dengan ketiga pemain itu tak bertahan sama sekali ataupun menekan lawannya.
Terlepas dari komentar Klinsmann itu, Xabi Alonso sudah menunjukkan tajinya bersama Real Madrid di Piala Dunia Klub 2025.
Di ajang tersebut, eks pelatih Bayer Leverkusen ini mampu membawa Madrid belum terkalahkan di tiga laga.
Tercatat, El Real mampu meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga.
Catatan itu membawa Los Merengues menjadi pemuncak klasemen Grup H dan lolos ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar, Xabi akan memimpin anak asuhnya untuk menghadapi runner up Grup G yakni Juventus.
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)