Cara Konsumsi Buah Sebelum Makan yang Aman untuk Lambung
GH News June 30, 2025 12:03 PM

Buah mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Serat dalam buah membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Konsumsi buah secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Buah juga membantu menjaga keseimbangan cairan dan mendukung fungsi organ tubuh agar lebih optimal.

Sebenarnya aman nggak sih konsumsi buah sebelum makan besar? Begini penjelasan lengkapnya.

Cara Makan Buah Sebelum Makan

Pada dasarnya buah bisa dimakan sepanjang hari. Mengonsumsi buah yang tinggi serat sebagai makanan pembuka bisa memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang lebih lama.

Mengonsumsi buah sebelum makan juga membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik. Buah mengandung gula alami yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Jika dibandingkan dengan makan buah setelah makan berat, tentu makan buah sebelum makan berat akan lebih cepat penyerapan nutrisinya.

"Sistem pencernaan kita sudah diciptakan dengan sempurna. Maka makan buah dapat kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan," kata spesialis gizi Dr dr Samuel Oetoro, SpGK dalam sebuah wawancara.

Jika masih was-was makan buah dalam keadaan perut kosong bisa berpengaruh ke lambung, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan dikutip dari berbagai sumber:

1. Pilih Buah yang Tepat

Ada beberapa buah yang mungkin dapat mempengaruhi kesehatan lambung. Misalnya, buah-buahan yang bersifat asam seperti lemon, jeruk nipis, dan nanas.

Daripada mengonsumsi buah-buahan seperti itu, coba pilih buah pisang, pepaya, semangka, apel, atau melon. Selain memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh, buah-buah ini juga lebih 'ramah' untuk lambung.

Pisang misalnya merupakan sumber kalium, serat, vitamin C, antioksidan, dan fitonutrien yang baik untuk tubuh. Serat yang ada dalam pisang mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam di lambung.

2. Pastikan Buah dalam Keadaan Matang

Buah yang matang lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Ini disebabkan oleh contohnya enzim alami papain pada buah pepaya.

Papain merupakan enzim proteolitik yang membantu memecah protein menjadi peptida dan asam amino, sehingga mendukung pencernaan lebih efisien, mengurangi gejala kembung, dan sembelit.

Pada studi in vitro, pepaya matang menunjukkan aktivitas enzim papain yang lebih tinggi dan menghasilkan disolusi 'meat bolus' yang maksimal. Artinya, pepaya matang lebih efektif membantu memecah makanan dalam lambung dibanding pepaya muda.

Sebaliknya, pepaya muda mengandung latex dan papain dalam kadar tinggi dapat mengiritasi esofagus dan lambung.

3. Atur Porsinya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi sayur dan buah minimal 400 gram sehari. Agar seimbang dengan sayuran, konsumsi buah bisa dilakukan dalam 2-3 porsi sehari (80 gram per porsi).

Untuk orang yang sehat dan aktif, jumlah konsumsi buah bisa ditingkatkan menjadi 4-5 porsi. Tapi untuk orang dengan masalah lambung sensitif bisa mengonsumsi sesuai buah dengan porsi standar WHO, yaitu 2-3 porsi sehari.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.