TRIBUNJATIM.COM - Sosok Merince Kogoya, viral di media sosial.
Ia adalah finalis Miss Indonesia 2025 yang dipulangkan panitia gegara mengunggah video pengibaran bendera Israel di laman Instagramnya.
Video tersebut ternyata diunggah Merince Kagoya, 2 tahun lalu.
Namun yangkapan layar video Merince Kogoya kibarkan bendera Israel mendadak viral di media sosial di tengah kompetisi.
Unggahan tersebut dianggap sikap pro terhadap Israel dan kontra terhadap Palestina.
Kini, perjuangan Merince Kogoya di ajang Miss Indonesia 2025 terpaksa terhenti.
Di balik langkahnya yang kini kandas, Merince Kogoya menceritakan perjuangannya untuk terlibat di Miss Indonesia 2025.
Dia mengatakan harus mempersiapkan video profil terbaik, salah satunya dengan mengunjungi sejumlah lokasi di Papua Pegunungan.
Merince menyebut dalam perjalanan pembuatan video itu, ia dan timnya harus bertaruh nyawa di tengah situasi konflik bersenjata.
"Tim saya pun turut merasakannya lelahnya perjuangan ini, nyawa jadi taruhan di situasi penembakan kami pergi untuk pembuatan video profil, sakit, jatuh bangun, tangisan dalam perjalanan ini," tuturnya, dikutip dari Warta Kota pada Senin (30/6/2025).
Merince mengaku untuk bisa lolos karantina Miss Indonesia 2025, dia harus mengorbankan banyak hal.
Dia melalui waktu yang panjang sebelum akhirnya menjadi finalis Miss Papua Pegunungan.
"Perjuangan saya 4 bulan hingga berhasil mendapatkan sash Finalis Papua Pegunungan dan mengorbankan banyak hal, mendapatkan bantuan sampai dengan 65 juta lebih," jelasnya dikutip pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Merince merasa tidak adil karena posisinya digantikan begitu saja dalam hitungan menit.
Dia menilai Miss Indonesia hanya mengambil keputusan berdasarkan komentar publik yang pro Palestina.
"Saya juga sampaikan permintaan maaf untuk semua keluarga besar Papua Pegunungan dan semua tim saya, saya sudah berusaha memberikan yang terbaik," katanya.
Sosok Merince Kogoya
Adapun sosok Merince Kogoya merupakan alumni dari SMAN 3 Jayapura dan tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Cendrawasih (UNCEN).
Sosok seorang wanita muda asal Papua Pegunungan itu memiliki banyak bakat dan prestasi.
Dia dikenal aktif di media sosial, khususnya Instagram dengan akun @kogoya_merry.
Sebelum menempuh pendidikan tinggi, Merince menyelesaikan masa pendidikannya di SMA Negeri 3 Jayapura, salah satu sekolah unggulan di wilayah Papua.
Semasa SMA, ia menunjukkan kompetensi akademik yang baik, salah satunya dengan mengikuti Kompetisi Sains Nasional Tingkat Provinsi pada 2021.
Setelah itu, Merince melanjutkan studinya di Universitas Cendrawasih (UNCEN) , sebuah institusi pendidikan ternama di wilayah Papua.
Selain pandai dalam bidang akademik, ia juga gemar berolahraga, terutama basket, dan memiliki tubuh atletis yang mendukung aktivitasnya tersebut.
Selain dikenal sebagai siswa berprestasi di bidang sains, Merince juga punya minat besar terhadap olahraga, khususnya basket.
Aktivitas fisik ini tidak hanya membentuk tubuhnya menjadi lebih sehat dan kuat, tetapi juga membentuk mentalnya untuk selalu disiplin dan pantang menyerah.
Karakteristik yang penting bagi seorang kontestan ajang kecantikan nasional seperti Miss Indonesia.
Berkat kombinasi antara kecerdasan, ketahanan fisik, dan pesona pribadinya, Merince berhasil lolos hingga babak final mewakili Provinsi Papua Pegunungan dalam ajang Miss Indonesia 2025.
Namun sayang, jalan karirnya dalam kompetisi ini harus terhenti secara mendadak.
Dalam video tersebut, dia menyampaikan doa perdamaian untuk Israel, sesuai keyakinan imannya sebagai pengikut Kristus.
Sayangnya, konten tersebut kemudian disebarluaskan dengan narasi yang simpang siur dan menimbulkan reaksi negatif dari sebagian warganet.
Beberapa hari setelah video tersebut viral, panitia Miss Indonesia 2025 mengumumkan Merince tidak lagi menjadi wakil Papua Pegunungan dalam ajang tersebut.
Posisinya digantikan oleh Karmen Anastasya, runner-up pertama sebelumnya.