BSSN: Data Nasional Terintegrasi Rentan Diserang, Perlu Kerja Keras Buat Amankan
kumparanNEWS June 30, 2025 04:40 PM
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi mengatakan ke depan data nasional akan semakin terintegrasi. Hal ini bisa membuka celah terhadap keamanan siber.
"Pemerintah sudah menggariskan satu data sosial dan ekonomi. Kemudian, juga ada Pusat Data Nasional, di mana aplikasi dari berbagai macam kelembagaan itu akan terintegrasi jadi satu," kata Nugroho ditemui di Kepatihan Pemda DIY, Senin (30/6).
Saat ini, sebelum semua data terintegrasi, ancaman masih belum terasa. Hal ini lantaran data berada di klaster-klaster. Ketika satu klaster terserang maka klaster lain tak terdampak.
"Klaster-klaster dalam pelayanan ini, mungkin ancaman tidak terlalu terasa. Karena kalau satu kena, yang lain tidak terdampak," bebernya.
"Tapi kalau semua sistem sudah terintegrasi, satu kena, yang lain akan kena ikutannya. Jadi kalau kita tidak hati-hati, itu akan menjadi besar. Apalagi kalau kita bicara jaringan, jaringan itu kan luas," bebernya.
Lanjutnya, seringkali sasaran bukan di pusatnya tetapi di perimeter terluar.
"Perimeter terluar itu sektornya bisa menjadi paling lemah. Jadi belum tentu pusat di Jakarta, tapi justru di daerah-daerah," jelasnya.
"Ingat salah satu insiden yang pernah kita alami. Kerentanan terhadap pusat data nasional sementara di Surabaya, itu sumber ancamannya masuknya dari Muara Enim, dari daerah. Penetrasi masuk ke situ," bebernya.
Butuh kerja keras dan komitmen lintas lembaga untuk mengamankan data nasional yang terintegrasi.
"Jadi pekerjaan ini membutuhkan komitmen dan kerja keras bersama dari seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya BSSN, tapi juga pemerintah, kementerian lembaga, maupun pemerintah daerah," pungkasnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.