Kisah Musisi Jalanan Dago Viral di TikTok: Dapat Hadiah Rp 4 Juta Sekali Live
kumparanNEWS June 30, 2025 11:20 PM
Lalu lintas Simpang Dago, Kota Bandung, tampak seperti biasanya, ramai oleh kendaraan. Sementara di pinggir jalan, seorang perempuan tengah berdiri sambil membawakan lagu Kekasih dari Pance Pondaag. Tubuhnya bergerak mengikuti irama lagu seakan tenggelam dalam setiap melodi.
Para pengendara yang sedang menanti lampu merah, terlihat mencuri pandang ke arahnya. Menikmati lagu yang dibawakan Ade Ariani (35). Di sela menyanyi, Ade menyempatkan diri untuk menyapa para pengendara dan penonton via live streaming.
Berbeda dari musisi jalanan umumnya, Ade aktif melakukan live streaming selama manggung di pinggir jalan. Mulanya, hanya dapat dihitung jari jumlah penonton dalam live-nya. Kini dalam sekali live TikTok, Ade bisa mengumpulkan jumlah penonton lebih dari 5 ribu penonton.
“Sekarang hampir 5 ribu, tapi pas awal ngamen di sini, bulan-bulan Januari, Februari itu yang nonton ada 11.000,” cerita Ade saat ditemui di lokasi, Senin (30/6).
Perbesar
Sejumlah kendaraan melintas di di Simpang Dago, Bandung, Senin (30/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Ada kebiasaan unik yang biasanya dilakukan Ade sebelum bernyanyi. Ia terbiasa untuk melantunkan sholawat. Baginya menyanyi bukan sekadar menghibur, tetapi juga mengingatkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam sehari, Ade biasa live TikTok kurang lebih sebelas jam. Sejak pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Lagu yang dibawakan beragam. Mulai dari lagu-lagu daerah, lagu hits, dan religi.
“Kalau Ade lebih karena Indonesia kan Bhinneka Tunggal Ika, jadi lebih pengin segala daerah bisa dibawakan. Bisa dari Aceh, bisa dari Medan, Sumatera Barat. Sunda gitu. Walaupun yang nyanyi bukan orang Sunda,” tutur perempuan asal Pekanbaru itu.
Perbesar
Ade Ariani (35) musisi jalanan di Simpang Dago yang terkenal melalui live TikTok, Senin (30/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Untuk membangun akun TikToknya hingga meraih 213 ribu followers bukanlah perkara mudah. Ade harus berpindah-pindah lokasi mengamen dan konsisten membuat konten selama bertahun-tahun.
Perlahan-lahan pendapatannya dalam sekali mengamen bertambah. Yang mulanya hanya Rp 100-150 ribu per hari menjadi Rp 5 juta. Hasil itu didapatkannya dari hadiah yang diberikan penonton. Pernah sekali, dirinya mendapatkan hadiah dengan nominal Rp 4 juta.
“Kalau endorse belum, tapi biasanya (dapat) gift monster. Pernah dapat gift TikTok Universe itu hampir Rp 4 juta,” ujarnya.
Berkat teknologi, para musisi jalanan tak hanya bernyanyi untuk yang lewat, tapi juga bisa tampil di layar siapa pun, kapan pun. Dengan ponsel di tangan, mereka seakan punya 'channel' sendiri—YouTube, TikTok—tempat mereka bisa berkreasi dan diapresiasi. Jalanan mungkin panggung awal, tapi dunia digital bisa jadi panggung utamanya.