Kata Trump soal Zohran Mamdani: Dia Komunis Murni, Radikal Kiri dan Gila
kumparanNEWS June 30, 2025 07:21 PM
Presiden AS Donald Trump menyebut calon wali kota New York dari Partai Demokrat Zohran Mamdani sebagai komunis.
Kemenangan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan calon wali kota New York Partai Demokrat mengejutkan publik. Bahkan, kemenangan Mamdani dilaporkan memicu kemarahan Trump dan menuduhnya sebagai ekstremis radikal.
"Dia merupakan komunis murni dan seorang radikal kiri, gila," kata Trump di acara bincang-bincang 'Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo' yang ditayangkan di Fox News, dikutip dari AFP, Senin (30/6).
"Saya rasa [Mamdani] tidak baik untuk New York," kata Trump yang tumbuh besar di New York dan membangun bisnis propertinya di sana.
"Jika dia benar-benar terpilih, saya akan menjadi presiden dan dia harus melakukan hal yang benar [atau] mereka tidak akan mendapatkan anggaran dari pemerintah federal," katanya lagi.
Gedung Putih telah beberapa kali mengancam akan mengekang pendanaan bagi kota-kota yang dipimpin oleh Demokrat jika mereka menentang kebijakannya, termasuk menghentikan dana untuk apa yang disebut kota perlindungan, yang membatasi kerja sama mereka dengan otoritas imigrasi.
Ucapan Trump itu dibalas oleh Mamdani. Dia mengatakan akan benar-benar mempertahankan status New York sebagai kota perlindungan.
Calon wali kota New York City dan Perwakilan Negara Bagian Demokrat Zohran Mamdani berkampanye di New York City pada 16 April 2025. Foto: ANGELA WEISS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Calon wali kota New York City dan Perwakilan Negara Bagian Demokrat Zohran Mamdani berkampanye di New York City pada 16 April 2025. Foto: ANGELA WEISS / AFP
"Sehingga warga New York dapat keluar dari bayang-bayang dan memasuki kehidupan penuh di kota tempat mereka tinggal," kata Mamdani.
Saat ditanya di acara 'Meet the Press' yang tayang di NBC soal apakah dia seorang komunis, Mamdani menjawab dengan tegas.
"Tidak, saya bukan [komunis]," tegasnya.
"Dan saya sudah mulai terbiasa dengan fakta bahwa presiden akan membicarakan tentang penampilan saya, suara saya, asal usul saya, siapa saya, pada akhirnya karena dia ingin mengalihkan perhatian dari apa yang saya perjuangkan," kata Mamdani.
"Saya berjuang untuk setiap orang-orang pekerja yang dia kampanyekan untuk diberdayakan, yang sejak itu telah dia khianati," katanya lagi.
Mamdani menjanjikan program-program populis kepada para pendukungnya jika terpilih menjadi wali kota. Di antaranya adalah harga sewa yang lebih rendah, serta bus dan penitipan anak gratis.
Meski jumlah pemilih Demokrat di New York lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih Republik, namun Mamdani masih belum bisa memastikan kemenangannya di pemilu pada November mendatang.
Selain Mamdani, wali kota petahana yang juga Demokrat, Eric Adams, menyatakan akan kembali mencalonkan diri sebagai kandidat independen. Sementara mantan gubernur Andrew Cuomo yang kalah dalam pemilihan pendahuluan kemungkinan akan mencalonkan diri juga sebagai kandidat independen.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.