TRIBUNJATIM.COM - Harapan tinggi dirasakan guru honorer terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025.
Rupanya, banyak guru honorer yang belum menerima BSU.
Bahkan sejumlah guru tak terdaftar sebagai penerima.
Ini seperti yang dialami Nuriana (24), guru honorer di Bogor.
Nuriana mengatakan, dirinya belum pernah menerima BSU sejak pertama kali program tersebut digulirkan.
“Sebelumnya juga belum, itu kan BSU itu dari BPJS Ketenagakerjaan kan ya,” kata Nuriana, Rabu (25/6/2025), melansir dari Kompas.com.
Nuriana sempat mengecek namanya lewat situs resmi BSU. Namun, hasilnya menunjukkan Nuriana belum termasuk dalam daftar penerima.
“Kemarin pernah cek yang link itu, tapi ternyata memang belum terdaftar,” ujarnya.
Nuriana sedianya berharap menjadi salah satu penerima BSU. Ia ingin menggunakan bantuan tersebut untuk menunjang kebutuhan pribadi dan membayar kuliah.
“Mungkin untuk kebutuhan pribadi atau biaya kuliah, karena saya masih kuliah,” katanya.
Senada, guru honorer lainnya, Sinta Rahwati (30) juga belum pernah menerima BSU sejak mengabdi sebagai tenaga pendidik dalam dua tahun terakhir.
"Kalau dengar dari guru-guru di tempat lain, ada yang sudah pernah dapat. Tapi saya dan teman-teman di sekolah belum pernah sama sekali," ujar Sinta kepada Kompas.com.
Menurut Sinta, dirinya bersama beberapa rekan seprofesi sudah mengikuti prosedur untuk mendapat BSU, termasuk melengkapi data administrasi dan memverifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Saya pikir mungkin ada tahap-tahapnya, tapi setelah beberapa kali pengumuman, kami belum juga terdaftar. Padahal semua dokumen lengkap dan aktif mengajar,” tandasnya.
Jika mendapat BSU, Sinta ingin menggunakan dana itu untuk menutupi kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako dan transportasi ke sekolah.
Sinta bilang, gaji bulanannya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga.
“Kalau BSU turun, itu bisa jadi penyangga, yang pasti saya pakai untuk beli beras, minyak, telur. Sekarang semuanya mahal, jadi harapannya bantuan ini bisa bantu ringankan kebutuhan dapur,” ujar dia.
Adapun BSU tahap I mulai cair pada Selasa (24/6/2025). Penyaluran BSU berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyampaikan bahwa sebanyak 2.450.068 pekerja sudah menerima dana BSU 2025 tahap I yang disalurkan melalui bank-bank Himbara dan BSI.
“Penyaluran tahap I BSU sudah terealisasi untuk lebih dari 2,4 juta pekerja. Sisanya, sebanyak 1.247.768 orang masih dalam proses pencairan,” ungkap Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara.
Penyaluran BSU dilakukan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BTN, dan Mandiri, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk wilayah Aceh.
Setiap pekerja yang memenuhi syarat menerima subsidi sebesar Rp 600.000, yang merupakan akumulasi dari dua bulan bantuan, masing-masing Rp300.000 per bulan untuk Juni dan Juli 2025.
Diketahui, pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja pada tahun 2025. Dana BSU ini diberikan sebesar Rp 600.000 untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli, yang disalurkan secara rapel atau sekaligus.
Sejak pencairan tahap pertama yang dimulai pada 24 Juni 2025, sebanyak 2.450.068 pekerja telah menerima bantuan tersebut langsung ke rekening mereka.
Lalu, bagaimana cara mengecek apakah Anda termasuk penerima BSU 2025? Terdapat tiga kanal resmi yang dapat digunakan untuk memeriksa status penerimaan dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan menyediakan tiga cara untuk melakukan pengecekan status penerima BSU 2025:
1. Cek NIK BSU via situs Kemnaker
Kunjungi laman https://bsu.kemnaker.go.id/
Scroll ke bagian bawah dan temukan menu "Langkah Pengecekan Resmi"
Klik "Cek NIK" atau scroll hingga ke bagian paling bawah
Masukkan 16 digit NIK pada menu "Pengecekan NIK Penerima BSU"
Masukkan kode keamanan (captcha)
Klik "Cek Status"
Jika NIK Anda memenuhi kriteria, akan muncul keterangan bahwa Anda termasuk calon penerima BSU 2025.
2. Cek NIK BSU via laman BPJS Ketenagakerjaan
Buka situs https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
Isi data pribadi: NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email aktif
Klik "Lanjutkan"
Sistem akan menampilkan status kelayakan sebagai penerima BSU 2025
Jika masih dalam proses verifikasi, sistem akan meminta untuk mengecek kembali secara berkala.
3. Cek NIK BSU via aplikasi JMO
Unduh dan buka aplikasi JMO
Login menggunakan akun terdaftar atau buat akun baru
Di halaman utama, scroll dan pilih menu "Cek Eligibilitas Bantuan Subsidi Upah (BSU)"
Klik tombol "Klik Disini"
Masukkan data tambahan seperti nama ibu kandung, nomor handphone, dan email aktif
Klik "Lanjutkan", sistem akan menampilkan status penerimaan BSU.
Agar bisa mendapatkan BSU, pekerja harus memenuhi sejumlah syarat berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI)
Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
Memiliki gaji maksimal Rp 3,5 juta atau sesuai UMK/UMP daerah
Tidak menerima bantuan sosial lain seperti PKH atau BLT
Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, atau Polri