Polri Punya Robot Robodog dan Humanoid, Apa Fungsinya?
kumparanNEWS July 01, 2025 06:20 AM
Polri bekerja sama dengan PT SARI Teknologi mulai mengembangkan robot humanoid dan robot anjing (K9). Nantinya, pengadaan robot itu akan menggunakan anggaran Polri tahun 2026.
"Anggarannya kan untuk 2026," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, di Div Humas Polri kepada wartawan pada Senin (30/6).
Sandi belum menyebut nominal anggaran yang akan dianggarkan Polri untuk pengadaan robot, karena akan menggunakan anggaran Polri pada 2026.
"Nanti kita komunikasi dengan Pak Asrena (Astamarena Polri), karena kan belum. Belum (disebut nominal anggaran) tapi sudah direncanakan," jelas Sandi.
Sandi mengatakan, pengadaan robot dimaksudkan agar Polri semakin adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, pengadaan robot juga dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak langsung terhadap personel kepolisian ketika bertugas.
Akan Ditampilkan di HUT Bhayangkara
Perbesar
Robot berompi Polri Foto: Instagram/@itwasumpolri
Robot-robot pintar itu akan ditampilkan saat puncak peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tanggal 1 Juli 2025.
"Untuk pertama kalinya, kita akan menampilkan teknologi robotik Polri dalam upacara Hari Bhayangkara," kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Kamis (26/6).
"Ini adalah simbol kesiapan Polri menghadapi transformasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Dalam keterangan tersebut disebutkan jumlah robot yang akan dipamerkan, yakni;
2 robot tank
2 robot ROPI
1 robot drone agriculture
10 robot dog
1o robot humanoid
Masih dalam Tahap Uji Coba
Perbesar
Robot berompi Polri Foto: Instagram/@itwasumpolri
Direktur Utama PT SARI Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja, menyebut robot anjing yang dikembangkan mampu bertahan selama 8 jam dalam kondisi ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis. Robot tersebut nantinya akan menganalisa pola perilaku manusia.
"Robot K9 buatan kami mampu bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi Al behavior analysis," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Senin (30/6).
Yohanes mengatakan, robot humanoid masih dalam tahap pengembangan untuk disesuaikan dengan kebutuhan Polri. Menurut dia, masih diperlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma hingga robot itu dapat beroperasi total membantu tugas polisi.
"Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh," ucap dia.
PT SARI Teknologi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT khususnya sebagai manufaktur robot dan tempat kursus robotik di Indonesia.
Melalui laman website perusahaan, perusahaan robotik yang berdiri pada tahun 2006 ini juga melakukan riset teknologi inovatif dan pendidikan teknologi, dengan fokus pada bidang robotika dan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini beralamat di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Perbesar
Robot berompi Polri Foto: Instagram/@itwasumpolri
Di masa depan, robot itu ditargetkan dapat membantu beberapa tugas polisi, seperti melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya, contohnya gedung terbengkalai atau area bencana, serta penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan penyanderaan.
Kemudian, pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam maupun kebakaran, pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di TKP, pengawasan pelanggaran lalu lintas dan identifikasi kendaraan, patroli melalui teknologi pengenalan wajah, dan deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika, dan bahan kimia.
Irwasum Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, memastikan robot itu akan menjadi mitra strategis polisi dan mengambil peran dalam situasi berbahaya sehingga mengurangi dampak langsung terhadap personel. Meski begitu, robot itu masih dalam tahap pengembangan.
"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," ujar dia.
"Teknologi ini hadir untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian," lanjut dia.