Studi: Rutin Minum Matcha Bisa Bantu Tidur Nyenyak dan Fungsi Sosial pada Lansia
kumparanFOOD July 01, 2025 03:20 PM
Matcha dikenal sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang sedang populer belakangan ini. Menariknya, manfaat matcha ternyata tidak hanya dirasakan oleh anak muda, tapi juga lansia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, menunjukkan bahwa konsumsi matcha secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur sekaligus fungsi sosial pada lansia.
Dilansir Medical News Today, penelitian tersebut awalnya bertujuan untuk melihat manfaat matcha dalam meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya. Namun, hasil yang diharapkan tidak terlihat pada para partisipan. Meski begitu, peneliti justru menemukan hal menarik lain, yakni konsumsi matcha dapat berdampak positif terhadap kualitas tidur dan kemampuan sosial peserta.
Penelitian ini melibatkan 99 orang berusia 60–85 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok; yakni satu kelompok meminum kapsul matcha 2 gram per hari, sedangkan kelompok lain meminum kapsul plasebo. Setelah 12 bulan, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang rutin mengonsumsi matcha menunjukkan peningkatan dalam kualitas tidur yang lebih nyenyak serta peningkatan dalam interaksi sosial.
Para peneliti menduga efek ini berkaitan dengan kandungan L-theanine dalam matcha. L-theanine adalah asam amino alami yang dikenal dapat membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar theanine dalam darah peserta yang mengonsumsi matcha lebih tinggi dibanding kelompok plasebo.
Perbesar
Ilustrasi lansia, kakek dan nenek. Foto: Shutterstock
Ralph Waldo, MD, dokter yang fokus pada pengobatan holistik dan tidak terlibat dalam studi tersebut, turut menjelaskan bahwa theanine memang bisa berperan besar dalam mendukung tidur yang lebih baik.
“Theanine mengurangi kecemasan dan stres, sehingga memungkinkan tidur lebih nyenyak yang penting untuk daya ingat dan fokus, terutama seiring bertambahnya usia,” ungkap Waldo.
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk mencegah gangguan memori dan risiko demensia pada lansia. Menariknya, manfaat matcha tidak berhenti sampai di situ. Para peneliti juga menemukan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi matcha mengalami peningkatan dalam interaksi sosial, seperti kemampuan memahami emosi dan bahasa.
Perbesar
Ilustrasi orang tua rutin minum matcha untuk kesehatan. Foto: Shutterstock
Efek ini terlihat dari peningkatan kemampuan peserta dalam mengenali ekspresi wajah dan memahami makna kata. Salah satu kandungan penting dalam matcha yang diyakini berperan dalam manfaat tersebut adalah katekin.
Katekin merupakan senyawa polifenol yang bersifat antioksidan. Zat ini berperan menekan peradangan, serta membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel otak, dari kerusakan. Waldo menambahkan bahwa katekin dapat memberi dampak positif pada fungsi otak.
“Katekin dalam matcha dapat melindungi kognisi sosial secara khusus dengan mengurangi peradangan di otak dan merangsang koneksi saraf baru,” tambah Waldo.
Kombinasi kandungan L-theanine dan katekin dalam matcha menunjukkan bahwa minuman ini bukan sekadar teht yang sedang tren, tapi juga punya potensi nyata dalam menjaga kesehatan, terutama bagi lansia. Meski masih diperlukan penelitian lanjutan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa matcha bisa menjadi salah satu pilihan alami untuk mendukung kualitas hidup lansia.