Pasca-Anggota TNI AL Dikeroyok Jupang, Terminal Arjosari Akan Usir Jupang Ilegal
kumparanNEWS July 01, 2025 09:20 PM
Anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Letda Laut (PM) Abu Yamin, dikeroyok oleh sejumlah orang di Terminal Arjosari, Kota Malang, Kamis malam (26/6).
Buntut dari insiden itu, pihak Terminal Arjosari akan mendata mandor bus dan juru panggil penumpang (jupang).
"Apabila didapati mandor dan jupang yang tidak resmi dari perusahaan (bus) maka akan kami usir keluar. Tidak kami izinkan berada di dalam terminal," kata Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, Selasa (1/7).
Lalu, kata Mega, pihaknya berkomitmen akan rutin melakukan pemeriksaan atau screening kepada Jupang maupun Mandor bus.
"Ini agar tidak terjadi pihak-pihak yang menunggangi mengatasnamakan jupang-mandoran lagi. Supaya kejadian (pengeroyokan) yang kemarin itu tidak terulang lagi di dalam terminal," ucapnya.
Selain itu, ia meminta kepada para jupang di Terminal Arjosari untuk memakai rompi resmi yang dilengkapi identitas perusahaan bus masing-masing.
Korban Terluka Parah di Wajah
Sebelumnya, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengatakan korban diduga dikeroyok oleh jupang.
"Benar, kejadiannya Kamis malam. Korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang)," kata Mega, Jumat (27/6).
Mega menjelaskan saat kejadian sejumlah kru bus sempat mencoba melerai namun pelaku terus menyerang korban.
Lalu, salah satu kru bus akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal serta menghubungi ambulans.
"Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Saat itu kondisinya luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak," ujarnya.