Isi Pesan Terakhir Mahasiswi UNS Solo Bikin Merinding: "Maaf Aku Tak Sekuat Ibu"
raka f pujangga July 01, 2025 10:30 PM

TRIBUNJATENG.COM - Terungkap isi pesan terakhir mahasiswi UNS, Devita Sari Anugraeni (DSA) sebelum loncat ke Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.

Pesan DSA tersebut tertulis dalam buku yang ditemukan dalam tas yang ada di motor yang terparkir di jembatan, diduga milik DSA.

Tas tersebut ditemukan petugas yang tergeletak di sepeda motor Honda Beat warna merah-putih bernopil AA 3757 CY.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Gadis Berkerudung Tiba-tiba Terjun ke Sungai dari Jembatan Jurug Solo

Di motor itu terdapat tas hitam berisi handphone dan buku catatan kecil.

Pada buku tersebut, terdapat tulisan tangan yang diduga merupakan pesan DSA sebelum memutuskan untuk loncat ke sungai.

Berikut ini isi tulisan tangan DSA dalam buku catatan kecilnya itu.

“Aku pergi ya."

"Jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah."

"Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri."

"Terkadang, aku bukan diriku."

"Aku capek."

"Maaf untuk Bapak Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan."

"Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa, aku nggak."

"Aku capek, Bu."

"Maaf aku tak sekuat ibu.”

PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai.
PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai. (TRIBUN JATENG/ARDIANTI WORO SETO)

Profil Sumardiyono

Nama Dr. Sumardiyono, Skm disebut dalam pesan terakhir yang ditinggalkan mahasiswi tersebut sebelum loncat ke Sungai Bengawan Solo. 

Berdasarkan pencarian di website uns.ac.id, Sumardiyono adalah dosen di bidang Public Health.

Dr. Sumardiyono menyelesaikan studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Universitas Diponegoro, dan Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Universitas Gadjah Mada.

Fokus Penelitiannya adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Mahasiswi Asal Temanggung

Diketahui, perempuan itu bernama DSA, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dia mahasiswi semester 8 Diploma IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi UNS.

DSA merupakan mahasiswi angkatan 2021 atau saat ini berusia 22 tahun.

Mahasiswi ini berasal dari Kabupaten Temanggung.

Kesaksian Driver Ojol 

Haryadi, seorang driver ojek online yang sedang berada di sekitar lokasi mengutarakan, sempat melihat seorang perempuan itu sebelum akhirnya loncat dari Jembatan Jurug. 

"Saya sedang bawa customer dari Palur."

"Ddi tengah jembatan sekira 5 meter di depan saya, perempuan itu sudah berdiri di tuas jembatan."

"Sepertinya dia mau ancang-ancang melompat," ungkap Haryadi kepada Tribunjateng.com, Senin (1/7/2025). 

Di saat itulah, Haryadi sempat meneriaki perempuan tersebut sebelum loncat dari jembatan. 

Namun sepertinya teriakan itu diabaikan sehingga perempuan tersebut terjun ke sungai.

Setelah menghentikan laju motor, Haryadi lantas mengecek ke bawah jembatan, Sungai Bengawan Solo, namun perempuan itu sudah tidak terlihat.  

"Di sekitar lokasi ada sepeda motor terparkir di tepian jembatan."

"Kemungkinan itu motor yang dikendarai perempuan itu."

"Dia saat itu mengenakan pakaian warna pink, berkerudung, dan masih muda," terangnya.

Sesaat itulah, Jembatan Jurug tersebut ramai didatangi warga dan sempat mengakibatkan kemacetan.

Tak lama pula, relawan BPBD Kota Surakarta dibantu warga setempat melakukan pencarian.

PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai.
PENCARIAN - Tim SAR Kota Surakarta melakukan pencarian terhadap sesosok perempuan yang terjun ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug Kota Surakarta, Selasa (1/7/2025). Dugaan sementara dan hasil keterangan warga, perempuan memang sengaja terjun ke sungai. (BPBD KOTA SURAKARTA)

Masih Proses Pencarian

Telah diberitakan sebelumnya, seorang perempuan dan diduga berstatus mahasiswi meloncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.

Siapakah sosok perempuan muda berkerudung yang sempat dilihat seorang driver ojek online pun telah diketahui.

Pihak kepolisian membenarkan adanya dugaan tindakan sengaja mengakhiri hidup dari sosok perempuan muda berstatus mahasiswi pada Selasa (1/7/2025) siang.

Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko menerangkan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian mahasiswi tersebut melompat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug.

"Ini masih proses pencarian," terang Kompol Murtiyoko.

Dia menyebut, identitas sosok perempuan muda itu telah diketahui.

Perempuan itu adalah mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS), warga Kabupaten Temanggung.

Meski demikian, Kompol Murtiyoko menjelaskan bahwa terduga korban tidak meninggalkan identitas lokasi.

Namun ada beberapa benda milik korban yang telah disita pihak kepolisian untuk pendalaman.

"Namun ada permasalahan apa, kami belum tahu dan sedang mencari informasi lengkapnya."

"Perempuan itu tidak meninggalkan identitas, hanya sepeda motor dan tas," kata Kompol Murtiyoko.

Saat ini, tim gabungan disebutnya sedang melakukan pencarian mengikuti aliran air Sungai Bengawan Solo dan kemungkinan akan melebar hingga Kabupaten Sragen.

Pernyataan serupa juga disampaikan Koordinator Lapangan BPBD Kota Surakarta, Haryana.

“Identitas perempuan itu sudah kami ketahui."

"Dia warga Kabupaten Temanggung."

"Kami sudah berkoordinasi dengan Tim BPBD Kabupaten Temanggung."

"Tim BPBD sedang dalam perjalanan ke sini, bersama dengan pihak keluarga."

"Perempuan yang meloncat ke sungai memang mahasiswi UNS," jelasnya.

Dari data awal, perempuan itu terjun ke sungai sebagai upaya untuk mengakhiri hidup.

Perempuan itu meninggalkan motor dan tas yang di dalamnya ada ponsel dan catatan harian.

Dalam upaya pencarian, pihaknya menerjunkan beberapa personil menggunakan perahu karet.

Terdapat 3 penyelam yang diterjunkan untuk mencari korban.

“Setelah dibuka operasi pencarian, ada tim SAR UNS dengan 1 LCR dan 4 penyelam."

"BPBD Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta standby  gunakan 1 perahu,” tuturnya.

Disebutkan, pihaknya akan melakukan pencarian hingga pukul 17.00.

“Titik awal dari Jembatan Jurug dan finish di Jembatan Ring Road,” ungkapnya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.