Robot i-K9 Polri Rp4,2 M Jadi Sorotan, CyberDog 2 Xiaomi Bisa Salto & Patroli Cuma Rp30 Juta
Acos Abdul Qodir July 02, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWS.CO, JAKARTA —  Robot anjing i-K9 milik Polri mencuri perhatian publik saat tampil di perayaan HUT  ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta. Robot taktis seharga Rp4,2 miliar per unit itu dipamerkan sebagai hasil kolaborasi PT Ezra Robotics dan ITS, dilengkapi teknologi patroli otonom hingga deteksi objek berbahaya seperti bahan peledak.

Sorotan muncul ketika robot ini dibandingkan dengan CyberDog 2 buatan Xiaomi, yang dibanderol hanya sekitar Rp30 juta namun mampu salto, mengenali wajah, dan menjalankan patroli otomatis.

"Robot-robot ini di masa depan akan menjadi mitra strategis personel Polri. Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," ujar Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Sabtu (28/6/2025).

Meski fitur i-K9 tergolong canggih, publik menyoroti harganya yang jauh lebih mahal dibanding CyberDog 2 buatan Xiaomi, yang hanya sekitar Rp30 juta.

CyberDog 2 yang dirilis Agustus 2023 mampu salto (backflip), mengikuti pemilik, mengenali suara dan wajah, bermain skateboard, melacak objek mencurigakan hingga patroli otomatis. Dengan berat hanya 8,9 kg, robot ini dilengkapi 19 sensor seperti LIDAR, kamera Intel RealSense, dan mikrofon AI.

“CyberDog 2 terlihat jauh lebih bersahabat, seperti teman keluarga, dipenuhi sensor, dan tetap bisa backflip,” tulis Paul Ridden dari New Atlas.

Menanggapi tudingan pemborosan, Direktur PT Ezra Robotics, R Dhannisaka menyebut harga tergantung jenis sensor dan kompleksitas misi. Produksi per unit butuh waktu 3–4 bulan.

“Kalau untuk basicnya memang masih di luar (negeri) itu sekitar 260 ribu USD namun biaya itu belum baku,” jelas Dhannisaka.

Direktur Utama PT SARI Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja juga membantah tuduhan boros anggaran. “Polri tidak memborosan anggaran. Kualitasnya ini barang-barang kami. Bukan barang-barangnya Polri,” tegasnya.

“Langkah awal menurut saya sudah giant leap (lompatan besar),” tambah Yohanes.

Perbandingan Teknis i-K9 vs CyberDog 2

1. Produsen & Tujuan Pengembangan

i-K9 Polri

  • Dikembangkan oleh PT Ezra Robotics & ITS
  • Tujuan: tugas kepolisian (patroli otonom, SAR, crowd control)
    “AI-ready”, dapat dikustomisasi dengan sensor tambahan

CyberDog 2 Xiaomi

  • Dikembangkan oleh Xiaomi Robotics Lab
  • Tujuan: riset terbuka, edukasi, pengembangan robotika konsumen

2. Spesifikasi Utama

i-K9 Polri

  • Dimensi: 1.000 × 585 × 470 mm
  • Berat: 56–59 kg
  • Sensor: 4 LIDAR + kamera
  • Motor: Brushless
  • Kecepatan: hingga 7 m/s
  • Beban: hingga 85 kg
  • Daya tahan baterai: 2,5–4 jam
  • Jarak tempuh: 10+ km

CyberDog 2

  • Dimensi: 56,2 × 33,9 × 56,2 cm
  • Berat: 8,9 kg
  • Prosesor: NVIDIA Jetson Xavier NX (21 TOPS)
  • RAM: 8 GB, penyimpanan: 48 GB
  • Sensor: 19 (LIDAR, kamera Intel RealSense D430, IMU)
  • Aktuator: 12 micro-actuators
  • Kecepatan: hingga 1,6 m/s

3. Kemampuan & Fitur

ROBOT ANJING PINTAR - Robot anjing pintar CyberDog 2 buatan Xiaomi saat bermain skateboard. 
ROBOT ANJING PINTAR - Robot anjing pintar CyberDog 2 buatan Xiaomi saat bermain skateboard.  (Youtube)

i-K9 Polri

  • Patroli otonom/manual
  • Deteksi bahan peledak/narkotika
  • Crowd control via sensor ultrasonic
  • Dikendalikan dengan joystick seperti PlayStation

CyberDog 2

  • Menari, backflip, skateboard
  • Navigasi otomatis (SLAM)
  • Patroli otonom
  • Pelacakan wajah & suara
  • Kontrol via aplikasi atau suara

4. Harga & Ketersediaan

i-K9 Polri

  • Harga: ±USD 260.000 (~Rp4,2 miliar)
  • Status: 5 unit sudah diserahkan ke Polri untuk uji coba

CyberDog 2 Xiaomi

  • Harga: CNY 12.999 (~USD 1.780 / ±Rp30 juta)
  • Status: dijual terbatas di pasar Tiongkok

5. Target Pasar & Komponen

i-K9 Polri

  • Target: Polri, SAR, militer
  • Komponen: sensor impor, AI dikembangkan lokal (ITS + Ezra Robotics)

CyberDog 2 Xiaomi

  • Target: Developer, akademisi, komunitas robotika
  • Komponen: platform ROS, bersifat open-source

Kesimpulan: Dua Dunia yang Tak Bisa Disandingkan Langsung

ROBOT HUMANOID - Polri memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) bertepatan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Robot canggih ini merupakan karya anak bangsa.
ROBOT HUMANOID - Polri memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) bertepatan HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Robot canggih ini merupakan karya anak bangsa. ((HO/Mabes Polri))

Membandingkan i-K9 Polri dengan CyberDog 2 Xiaomi hanya dari sisi harga jelas tidak ideal. 

Perbedaan harga hingga 140 kali lipat mencerminkan dua kebutuhan dan konteks yang sangat berbeda. i-K9 dirancang untuk misi taktis berisiko tinggi, seperti penjinakan bom dan patroli otonom, sementara CyberDog 2 lebih cocok sebagai alat edukasi dan eksperimen robotika di lingkungan aman.

i-K9 adalah produk berat berstandar institusi, dibuat untuk menghadapi situasi darurat dan ancaman nyata di lapangan. CyberDog 2, sebaliknya, adalah robot ringan, open-source, yang menekankan interaksi, kecerdasan buatan, dan fleksibilitas dalam riset teknologi. Keduanya tidak lahir dari kebutuhan yang sama, sehingga tak bisa dibandingkan semata dari fitur atau harga.

Kesimpulannya, nilai sebuah robot tidak ditentukan dari label harganya, melainkan dari siapa yang membutuhkannya, untuk apa digunakan, dan dalam konteks seperti apa.

i-K9 adalah alat negara, CyberDog 2 adalah platform pembelajaran. Keduanya penting, tapi tidak untuk ditaruh di meja perbandingan yang sama.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.