Permudah Pembelajaran, Guru SD Kecil Raranum Balangan Tawarkan Siswa Berangkat Sekolah Bersama 
Edi Nugroho July 02, 2025 08:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Meski jadwal Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk sekolah dasar sudah ditutup, SD Kecil Raranum masih berusaha merekrut murid untuk mengisi tahun ajaran baru 2025-2026.

Kendati berada di wilayah pedalaman dan merupakan anak desa dari Desa Langkap, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, saat ini sekolah tersebut masih memiliki murid. Jumlahnya sebanyak tiga orang.

Pada tahun ajaran baru ini, para guru di SD Raranum berupaya menjaring siswa baru di Desa Langkap. Namun untuk di Dusun Raranum sendiri tahun ini tidak ada anak usia SD yang bisa masuk sekolah.

Minimnya siswa di SD Kecil ini bukan disebabkan permasalahan pada sarana dan prasarana sekolah atau jarak dan lokasi sekolah tersebut, melainkan karena jumlah anak usia belajar yang terbatas. 

"Tahun ini tidak ada siswa baru, karena belum cukup umurnya, tapi tahun depan ada satu siswa," ujar Guru SD Kecil Raranum, Rere Apriani, Rabu (2/7/2025).

Dalam penjaringan siswa baru, pihaknya berencana untuk sosialisasi ke Desa Langkap yang memiliki lima orang calon siswa. 

Kata Rere, pihak sekolah masih melakukan negosiasi dengan murid di Desa Langkap untuk ditawarkan masuk ke SD Kecil Raranum. Bahkan akan ada tawaran berangkat ke sekolah  bersama guru.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan negosiasi dengan calon murid di Desa Langkap karena memang di Raranum dari segi pandangan masyarakat aktif dalam pembelajaran," ungkapnya.

Tak hanya itu, pada tahun ini di sekolah pedalaman tersebut juga akan ada penambahan guru berstatus PPPK yang akan mengabdikan diri mengajar murid disana. 

Terkait SPMB ini, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan, Rafiul Amal menyampaikan hingga saat ini memang keberadaan sekolah di kawasan terpencil tetap menjadi  perhatian. 

 Walaupun siswanya sedikit, bahkan di tahun ajar baru tidak ada siswa yang mendaftar, maka tidak serta merta sekolah tersebut ditutup atau digabung dengan sekolah inti atau sekolah lain.

Sarana pendidikan ini kata Rafiul dianggap perlu mengingat fungsi awal keberadaannya adalah untuk mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat. Sehingga meski siswa sedikit, sekolah tetap berjalan.

Diketahui, saat ini terdata ada 27 unit SD Kecil di Kabupaten Balangan dan dua SMP Kecil. Semua fasilitas layanan pendidikan ini menyebar di wilayah terpencil di Kabupaten Balangan, khususnya pada kawasan pegunungan.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.