TRIBUNNEWS.COM - Alasan Timnas voli Indonesia tidak bisa ikut berkompetisi di VNL 2025 didasari oleh suatu hal.
Diketahui, Timnas voli putra Indonesia baik putra maupun putri tidak masuk dalam list peserta VNL 2025 yang saat ini tengah berlangsung.
Thailand menjadi satu-satunya peserta dari kawasan ASEAN yang mentas di VNL 2025, itu pun hanya tim putri.
Karena memang, tidak bisa sembarang tim yang bisa ikut VNL 2025.
Lantas, mengapa Timnas voli Indonesia tidak ikut VNL 2025?
Berbicara soal VNL, kejuaraan voli bergengsi dunia itu pertama kali dihelat pada 2018 silam.
Awalnya, ajang VNL memakai format yang berisikan 16 tim, terdiri dari 12 tim inti dan 4 tim challenger.
Adapun tim inti merupakan negara-negara yang tidak mungkin terdegradasi dari VNL.
Dua belas tim yang tidak mungkin terdegradasi dari VNL adalah Brasil, Italia, Amerika Serikat, China, Serbia, Prancis, Argentina, Iran, Polandia, Jerman, Jepang, dan Rusia.
Negara-negara tersebut telah menjadi peserta tetap sejak turnamen VNL digelar pada 2018.
Sementara empat tim challenger alias penantang adalah tim yang bisa terdegradasi jika berada di posisi juru kunci klasemen akhir.
Tim yang terdegradasi akan digantikan oleh sang juara FIVB Challenger Cup.
Peserta FIVB Challenger Cup diambil dari pemenang kejuaraan konfederasi, untuk Asia bernama AVC Challenge Cup.
Maka dari itu, Timnas voli Indonesia baik putra maupun putri tidak ikut VNL 2025 lantaran tidak juara AVC Challenge Cup yang membuat mereka gagal lolos ke FIVB Challenger Cup.
Namun, format baru resmi diberlakukan di VNL 2025.
VNL 2025 tidak menggunakan format tim inti maupun challenger.
Pesertanya pun bertambah menjadi 18 tim.
Sebanyak 18 tim akan saling beradu sampai babak penyisihan berakhir.
Nantinya, tim posisi juru kunci akan otomatis terdegradasi.
FIVB Challenger Cup tidak lagi menjadi ajang kualifikasi.
Tim yang terdegradasi akan digantikan oleh tim dengan peringkat terbaik di luar kontestan yang bertahan.
Berkaca dari hal itu, Timnas voli Indonesia dihadapkan dengan syarat berat bahkan mustahil jika ingin tampil di VNL 2026.
Syarat tersebut adalah harus memiliki ranking dunia paling tinggi dari tim lain di luar kontestan yang bertahan.
(Isnaini)