Kemenkes Palestina Kecam Pembunuhan Direktur RS Indonesia untuk Gaza
timtribunsolo July 02, 2025 11:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Kabar meninggalnya Marwan Al-Sultan selaku direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah utara Gaza karena serangan Israel menuai kecaman dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Al-Jazeera mengabarkan bahwa Marwan gugur bersama istrinya dan beberapa kerabat lainnya saat rumahnya di kawasan Gaza terkena serangan dari Israel.

Menanggapi meninggalnya Marwan, Kementerian Kesehatan Palestina pun menerbitkan rilis yang mengecam atas tindakan biadab Israel terebut.

Berikut adalah pesan belasungkawa dan kecaman yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina atas meninggalnya Marwan Al-Sultan:

Dengan dukacita yang mendalam, Kementerian Kesehatan Palestina dan tenaga medis di Jalur Gaza berduka atas gugurnya seorang pejuang kemanusiaan dan tenaga medis:

Dr. Marwan Al-Sultan

Direktur Rumah Sakit Indonesia – Utara Jalur Gaza

Ia meninggal sebagai syuhada bersama beberapa anggota keluarganya beberapa waktu lalu akibat serangan pasukan pendudukan terhadap rumahnya di Gaza City.

  •  Setiap kejahatan terhadap personel medis dan kemanusiaan membuktikan metode kekerasan yang sadis serta kesengajaan untuk secara langsung menargetkan mereka.
  •  Kami mengutuk keras kejahatan keji terhadap tenaga medis kami, dan memohon kepada Allah agar memberikan rahmat bagi beliau dan keluarganya setelah menjalani karier panjang dalam bidang kedokteran dan kemanusiaan.
    Selama masa-masa sulit dan ujian berat yang dialami rakyat kami akibat agresi terus-menerus, beliau menjadi simbol dedikasi, keteguhan, dan keikhlasan.

Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali.

Kementerian Kesehatan

2 Juli 2025

Sebelumnya, Tentara Israel (IDF) menyatakan bahwa Hamas menggunakan Rumah Sakit Indonesia sebagai basis aktivitas terorismenya serta menembaki pasukan Israel dari lokasi tersebut.

Kondisi Rumah Sakit Indonesia sendiri sudah kosong-melompong setelah dikosongkan oleh IDF beberapa minggu lalu dan kini tidak beroperasi lagi.

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza tersebut juga dikabarkan menjadi salah satu sumber informasi utama tentang kondisi warga Palestina di wilayah konflik.

Sebelum gugurnya dalam serangan Israel, ia beberapa kali menyerukan masyarakat internasional untuk memastikan keselamatan tim medis.

Seruan itu digencarkan Marwan terutama saat Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza secara brutal.

Terakhir, Marwan melalui video yang dikirimkan langsung ke MER-C Indonesia pada Senin 19 Mei 2025 menyerukan agar pemerintah Indonesia mendesak penjajah Israel untuk segera menghentikan agresinya.

Di dalam video tersebut, Marwan juga meminta agar pemerintah Indonesia mendorong pihak-pihak terkait agar Israel memberlakukan gencatan senjata di Gaza.

Pada saat ia mengunggah video tersebut, Marwan masih bertahan di RS Indonesia bersama relawan lokal MER-C Indonesia dan sejumlah staf lainnya.

Kala itu ia juga memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk keselamatan mereka.

(Bobby)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.