Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Voice of Baceprot curhat soal sulitnya mencari venue manggung di tanah kelahiran mereka, Garut Jawa Barat.
Meski telah melanglang buana ke berbagai panggung dunia, band metal yang beranggotakan Firdda Marsya Kurnia (vokalis), Euis Sitti Aisyah (drummer) dan Widi Rahmawati (bassist) justru mengaku kesulitan saat ingin tampil di venue yang dekat dengan alam.
Firdda Marsya Kurnia mengungkapkan bahwa banyak lokasi di Garut yang indah dan berpotensi menjadi tempat pertunjukan musik.
Namun, diakui perempuan yang akrab disapa Marsya, lokasi-lokasi itu terbentur masalah akses dan infrastruktur.
“Sebenarnya di Garut tempat kayak gini (hutan Lembang) banyak," ucap Marsya di kawasan Lembang, Bandung Jawa Barat, Rabu (2/7/2025).
"Cuma pertama, aksesnya nggak semudah ke sini. Jalan dan lain-lain susah,” kata Marsya.
Ia menyebut daerah tempat tinggal mereka di Singajaya, Garut Selatan, memiliki potensi alam luar biasa.
Sayangnya mereka menilai lokasi itu masih belum tersentuh pembangunan maksimal, sehingga tak bisa dijadikan venue konser.
“Di Garut, terutama tempat kami tinggal di Singajaya, itu masih jauh lah," ungkapnya.
"Ya pembangunannya belum maksimal,” lanjut Marsya.
Hal ini menjadi ironi tersendiri bagi VOB, yang justru lebih mudah mendapat panggung di luar negeri ketimbang di tanah kelahirannya sendiri.
VOB sendiri akan manggung dalam gelaran konser Forestra 2025 yang diadakan di hutan kota Orchid Forest Cikole, ini jadi kali pertama VOB manggung di venue tengah hutan.