56 Pria Digerebek saat Pesta Gay di Setiabudi, 4 Peserta Sudah Menikah, Terjadi Februari 2025
Facundo Chrysnha Pradipha July 03, 2025 09:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video penggerebekan puluhan pasangan sesama jenis di sebuah ruangan hotel.

Awalnya, dinarasikan penggerebekan terjadi di sebuah hotel di Bogor, Jawa Barat lantaran kasus serupa terjadi pada Minggu (22/6/2025) lalu.

Setelah ditelusuri, penggerebekan terjadi di sebuah hotel kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Februari 2025 lalu.

Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman, menyatakan para peserta pesta gay tampak panik saat petugas mendatangi kamar.

"Iya, video lama. Februari lalu," ungkapnya, Rabu (2/7/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

Sebanyak 56 laki-laki diamankan ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan.

Penyidik menetapkan tiga panitia sebagai tersangka yakni RH, RE serta BP.

"Polda yang gerebek sekitar 56 orang," lanjutnya.

Kepala Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, menerangkan para peserta pesta gay berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Karyawan swasta 48 orang, guru bahasa Arab 1 orang, dokter 1 orang."

"Ada juga peserta yang bekerja sebagai personal trainer 2 orang, karyawan kontrak Avsec (aviation security) (bandara) 1 orang, dan tidak bekerja 3 orang," tuturnya.

Terdapat peserta yang beradal dari luar Jakarta seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Banten.

"Rentang usia peserta, yaitu 20-25 tahun 6 orang, 26-30 tahun 17 orang, 31-35 tahun 13 orang, 36-40 tahun 14 orang, dan 41-45 tahun 6 orang," tukasnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya 4 peserta pesta gay yang sudah menikah.

Pesta Gay di Puncak

Polres Bogor menggerebek sebuah vila di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah adanya laporan pesta gay pada Minggu (22/6/2025).

Sebanyak 75 orang diamankan terdiri dari 74 laki-laki dan satu perempuan.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, mengatakan panitia mempromosikan acara ini sebagai family gathering agar warga tak curiga.

Sejumlah kegiatan dalam acara tersebut mulai pentas, pertunjukan lomba menyanyi dan lomba menari.

"Barang bukti empat bungkus kondom baru belum terpakai, satu buah pedang untuk pertunjukan seni tari," tuturnya.

Pengecekan kesehatan dilakukan lantaran kegiatan tersebut beresiko menularkan penyakit HIV.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan sedang didalami oleh pihak Dinkes," ucapnya.

AKP Teguh menambahkan, para peserta diharuskan membayar uang pendaftaran Rp200 ribu per orang.

Usia peserta pesta gay di Bogor bervariatif mulai 21 tahun hingga 50 tahun.

"Yang jelas mereka berkumpul di acara tersebut karena mengetahui adanya undangan yang disebarkan melalui media sosial," tandasnya.

Kasus ini terungkap setelah adanya aduan dari masyarakat.

(Mohay) (TribunnewsBogor.com/Irfani) (WartaKotalive.com/Ramadhan LQ)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.