10 Pengemis Ditangkap Satpol PP, Dapat Rp100.000 dalam 2 Jam Manfaatkan Grebeg Suro: 4 Pemain Lama
Mujib Anwar July 03, 2025 03:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - 10 pengemis diamankan Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, selama event Grebeg Suro 2025 yang digelar di Alun-alun Ponorogo dari tanggal 4 sampai 26 Juni 2025 lalu.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Ponorogo, Subiyantoro.

Para pengemis yang diamankan tersebut mampu meraup ratusan ribu dalam hitungan jam.

Subiyantoro mengatakan, dari pengakuan mereka, dalam satu jam, para pengemis tersebut mampu meraup uang saweran dari pengunjung event Grebeg Suro antara Rp50.000-Rp100.000.

"Dari pengakuan mereka bisa mendapat Rp100.000 dalam dua jam," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (2/7/2025).

"Kalau jam kerjanya lebih lama, dapatnya ya lebih," imbuhnya, melansir Kompas.com.

Subiyantoro mengatakan, dari 10 pengemis yang diamankan, empat di antaranya adalah pengemis yang memang sering diamankan oleh Satpol PP Ponorogo yang merupakan pemain lama.

Sementara itu, enam pengemis yang diamankan merupakan pemain baru.

Mereka berasal dari Madiun, Tulungagung, bahkan Kabupaten Blitar, yang memanfaatkan keramaian Grebeg Suro.

"Yang empat ini memang sering terjaring razia. Dipulangkan, balik lagi," katanya.

"Kalau yang 6 ini pemain baru yang memanfaatkan keramaian Grebeg Suro," jelas Subiyantoro. 

Kebiasaan warga Kabupaten Ponorogo yang mudah memberikan uang kepada pengemis sempat viral pada pertengahan bulan Maret.

Saat itu, sejumlah pengemis yang diamankan Satpol PP kedapatan memiliki empat ponsel dan mengantongi uang hingga jutaan rupiah.

Dalam satu bulan, pengemis tersebut bisa mengantongi pendapatan hingga Rp12 juta.

S, salah satu pengemis tajir yang sempat diamankan oleh Satpol PP Kabupaten Ponorogo karena kedapatan memiliki empat HP dan mengaku bisa mendapatkan penghasilan Rp12 juta sebulan. Selama kegiatan Grebeg Suro, Satpol PP Kabupaten Ponorogo berhasil mengamakan pengemis dan pengamen sebanyak 10 orang.
S, salah satu pengemis tajir yang sempat diamankan oleh Satpol PP Kabupaten Ponorogo karena kedapatan memiliki empat HP dan mengaku bisa mendapatkan penghasilan Rp12 juta sebulan. Selama kegiatan Grebeg Suro, Satpol PP Kabupaten Ponorogo berhasil mengamakan pengemis dan pengamen sebanyak 10 orang. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi mengatakan, warga Ponorogo memiliki kebiasaan awean atau suka memberi kepada para pengemis.

"Salah satu alasan pengemis itu memilih melakukan kegiatan di Ponorogo adalah karena masyarakatnya mudah memberikan sedekah kepada mereka."

"Masyarakat berpikir uang Rp1.000 itu kecil, tapi dampaknya bagi pengemis ini adalah peluang mencari uang dengan mudah."

"Sehingga meski sudah lima kali kita bina, mereka tetap memilih untuk kembali mengemis," katanya.

Kejadian terkait pengemis lainnya juga pernah menghebohkan jagat maya ketika foto sebuah saldo tersebar di media sosial pada tahun 2022.

Saldo tabungan sebesar Rp460 juta tersebut tertulis atas nama pengemis Lutfi Haryono.

Pria berambut ikal ini bahkan sempat memiliki dua rekening bank SulutGo dan Mandiri. 

Sejak itu, Lutfi Haryono mulai dijuluki Pengemis Kaya.

Namun, hingga kini belum diketahui apakah tabungannya masih tersimpan atau tidak.

Lutfi Haryono diduga memiliki kelainan jiwa, bahkan, pernah dijemput otoritas Kelurahan.

Kala itu, Lutfi berjanji tidak akan mengemis di jalanan. 

Satu hal yang pasti, Lutfi masih berkeliaran dan jadi momok bagi pemilik warung atau toko ritel.

NASIB PENGEMIS KAYA - Sosok Lutfi pengemis kaya raya di Gorontalo yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Kini ia kembali menjadi sorotan lantaran muncul di sebuah warung dan membua pemiliknya tak habis pikir.
Sosok Lutfi pengemis kaya raya di Gorontalo yang menjadi sorotan, beberapa waktu lalu. Kini ia kembali menjadi sorotan lantaran muncul di sebuah warung dan membuat pemiliknya tak habis pikir. (Tribun Gorontalo)

Lama tak terdengar kabar, Lutfi Haryono kembali berulah di sebuah rumah makan.

Dalam video yang beredar di Facebook seperti dipantau Tribun Gorontalo, Rabu (2/7/2025), tampak Lutfi yang sedang makan dihampiri oleh pemilik warung.

Wanita tersebut merekam wajah Lutfi dan memberikan peringatan kepada pria bertubuh gempal ini.

"Om, mohon maaf ya, ini terakhir kali om masuk di sini ya. Saya ndak pernah kasar, tapi nanti ini saya marah sekali," ujar wanita perekam video.

"Iya minta maaf," jawab Lutfi yang beranjak dari tempat duduknya.

Menurut sang pemilik warung, Lutfi memaksa meminta makanan dari seorang pelanggannya.

"Karena om orang ada makan di meja, om ada minta (makanan)," tuturnya.

"Bapak ada kasih," potong Lutfi berkilah.

"Karena om bapaksa. Tidak boleh begitu om," lanjut pemilik warung menasihati Lutfi.

Lutfi lantas meminta maaf kepada seorang pria di warung makan itu.

"Pokoknya terakhir kali ini saja masuk di rumah makan," tegas sang pemilik warung.

Tak lama kemudian, Lutfi berjalan ke arah dapur dan langsung mencari air minum.

Wanita pemilik warung pun kesal terhadap perilaku Lutfi yang semena-mena.

"Lihat, sudah mengambil air minum madelo (seperti) rumahnya," tutur pemilik warung yang terus merekam langkah Lutfi.

Lutfi terlihat menggenggam tas plastik yang diduga berisi makanan.

Meski sudah diperingatkan, Lutfi justru acuh tak acuh.

Ia mencari gelas dan memeriksa tempat penampungan air.

"Sana om ada air keran," kata pemilik warung yang mulai naik pitam.

Namun, Lutfi tetap mengambil gelas dan membuka penutup ember berisi air minum.

Lutfi dibantu oleh seorang remaja pria untuk menuang air di dalam gelas.

"Semua dia minta, tidak tahu orang apa dia ini. Tidak tahu malu atau tidak ada otak. Pura-pura bodoh padahal orang kaya tapi begini," ungkap wanita yang terus merekam tingkah Lufti.

"Sepeda sudah full makanan, doi sudah full, baru merampas orang punya makanan," bebernya.

Lutfi kemudian terus berjalan melewati sang pemilik warung.

"Om, om. Harga diri nomor satu. Ada orang kaya begitu? pura-pura miskin. Allah laknat manusia kayak om ini," tukasnya.

Potret Lutfi Haryono. Pria berjuluk Pengemis Kaya ini kembali berulah. Lutfi Haryono ditegur oleh pemilik warung karena kesal melihat pelanggannya diganggu Lutfi.
Potret Lutfi Haryono. Pria berjuluk Pengemis Kaya ini kembali berulah. Lutfi Haryono ditegur oleh pemilik warung karena kesal melihat pelanggannya diganggu Lutfi. (Tribun Gorontalo)

Adapun video unggahan akun Facebook Seribu Rasa tersebut telah ditonton lebih dari 33.352 kali pada pukul 16.32 Wita, Selasa (1/7/2025).

Sejumlah netizen turut mencurahkan kekesalan mereka di kolom komentar.

Ada netizen yang menandai akun FB Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea.

Diduga, peristiwa ini terjadi di Kota Gorontalo, mengingat Lutfi Haryono yang mudah dijumpai di kawasan Universitas Negeri Gorontalo hingga pusat perbelanjaan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.