Pilu Mbah Mimik, Sebatang Kara di Gubuk Bambu Tak Pernah Tersentuh Bansos, Kades: Jangan Viral
Torik Aqua July 03, 2025 09:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pilu nenek Sahwani alias Mimik yang sebatang kara tinggal di gubuk bambu.

Mimik alias Mbah Mimik itu kini akhirnya dievakuasi ke panti jompo Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah.

Sebelumnya, Mbah Mimik ternyata tak pernah tersentuh bantuan sosial alias bansos dari pemerintah.

Untuk makan, Mbah Mimik hanya mengharapkan warga sekitar yang memberi makan.

Sebab Mbah Mimik hanya bisa tiduran di dalam gubuk karena kondisi tubuhnya lesu.

Mbah Mimik hidup sebatang kara karena tidak punya anak, sedangkan suami sudah meninggal dunia.

Meskipun kondisinya sangat memprihatinkan, Mbah Mimik tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

Justru permohonan bantuan yang pernah diusulkan tidak disetujui.

Dievakuasi Panti Jompo

Nenek Mimik dievakuasi ke panti jompo. Kisah pilunya viral setelah dibagikan Kepala Panti Jompo Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra.

Saat hendak dievakuasi, Arief Camra sempat mendapat respons tak mengenakkan dari Kades tempat sang nenek tinggal.

Disebutkan bahwa sang Kades bereaksi minta jangan diviralkan.

Sontak hal tersebut membuat warganet geram hingga ramai dihujat.

Arief Camra merasa iba dengan nasib kondisi nenek Mimik yang hidup tak berdaya di dalam gubuk bambu seorang diri.

Bahkan saat menyatroni lokasi nenek Mimik langsung di Dusun Laok Bindung, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Arief Camra nyaris menitikan air mata.

Betapa tidak, lansia usia 70 tahun itu tampak lesu dan cuma bisa tiduran di dalam gubuk.

Tatapan mata nenek Mimik kosong saat didekati Arief Camra dan petugas panti Griya Lansia.

"Saya mensurvey satu lansia terlantar enggak ada yang merawat, tinggal di gubuk seperti ini. Hari ini langsung kami evakuasi, kita lihat beliau keadaan beliau seperti ini, hidup di gubuk bambu di sebelahnya toilet," ungkap Arief Camra, dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahannya di TikTok, pada Senin (30/6/2025).

Iba melihat nasib nenek Mimik, Arief gerak cepat.

Arief lantas segera menemui kepala dusun di wilayah tersebut seraya mengucap janji.

Bahwa ia bersedia membiayai dan memfasilitasi nenek Mimik di panti Griya Lansia, Malang, Jawa Timur.

"Usia beliau 70-an, insya Allah beliau akan kami fasilitasi gratis 100 persen sandang pangan papan sampai beliau tutup usia. Beliau tidak punya anak, suaminya sudah meninggal, insya Allah akan kami fasilitasi dengan baik," imbuh Arief Camra.

Sosok Nenek Mimik

Lebih lanjut, Arief pun menguak sosok nenek Mimik sebenarnya.

Diungkap kepala dusun Laok Bindung, nenek Mimik tidak punya anak dan suami.

Sebelum hidup sebatang kara, nenek Mimik adalah pekerja migran di luar negeri.

"Sebenarnya dulu itu enggak ada di sini, kerja ke luar negeri. Dikabarkan ke sini sudah meninggal, ternyata balik lagi," ungkap kepala dusun.

"Memang enggak punya anak?" tanya Arief Camra.

"Enggak ada, suami sudah meninggal," imbuh kepala dusun.

Mendengar kisah nenek Mimik, Arief pun heran kenapa tidak ada bantuan dari Dinas Sosial Situbondo.

Kata kepala dusun, pihaknya sempat minta bantuan ke Dinsos setempat tapi tidak digubris.

"Kok enggak diajukan ke Dinsos?" tanya Arief Camra.

"Sudah diajukan tidak di-ACC," imbuh kepala dusun.

"Kalau makan sehari-hari dibantu warga?" tanya Arief.

"Iya," ujar kepala dusun.

Kades minta jangan diviralkan

Sementara Arief Camra segera membantu mengevakuasi nenek Mimik, sang kepala desa Landangan justru mengurai respon lain atas kisah lansia tersebut.

Dalam video terbaru, kepala desa Landangan bercerita bahwa nenek Mimik memang benar tinggal di wilayahnya.

"Assalamualaikum, saya kepala desa Landangan, atas viralnya bu Sahwani yang berada di Desa Landangan, bahwasanya itu bu Sahwani orang Kandang. Dikarenakan di Kandang tidak ada yang merawat, jadi diantarkan ke sini langsung oleh orang Kandang sendiri," ungkap kepala desa Landangan.

Namun untuk kisah nenek Mimik, kepala desa minta agar jangan diviralkan.

Alasan kepala desa adalah ia merasa kasihan dengan pemerintahan di Kabupaten Situbondo jika kisah nenek Mimik sampai viral.

"Saya sebagai warga, kepala desa Landangan, berharap tolong itu jangan sampai diviralkan. Kasihan dengan pemerintah Kabupaten yang di Situbondo ini," ujar kepala desa Landangan.

Mendengar pernyataan kepala desa Landangan, Arief Camra pun menanggapinya.

Kata Arief, kepala desa Landangan tidak perlu lagi khawatir akan viralnya kisah nenek Mimik.

Sebab sekarang nenek Mimik sudah hidup enak tinggal di Griya Lanasia.

"Tenang Pak Kades, sekarang bu Sahwani (bu Mimik) bersih dan bisa ikut sholat," tulis Arief Camra dalam postingannya.

"Kami enggak viralin, cuma share kegiatan aja kok. Biar warga tahu, di Griya Lansia beliau hidup lebih baik," sambungnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.