Studi Bongkar Kaitan Golongan Darah dengan Masalah Kesehatan
GH News July 04, 2025 06:03 AM
-

Beberapa tahun terakhir, para ilmuwan dan dokter mulai meneliti terkait golongan darah, seperti A, B, AB, dan O. Ternyata, golongan darah yang dimiliki dapat memberi banyak informasi tentang kesehatan seseorang.

Namun, ini bukan berarti golongan darah dapat menggantikan tes medis lainnya. Tetapi, pola yang ada di dalam golongan darah dapat mempengaruhi cara tubuh merespons risiko kesehatan tertentu.

Golongan darah ini berfungsi sebagai alat lapisan tambahan dalam pemahaman yang lebih luas tentang profil kesehatan seseorang. Seorang konsultan, hematologi, onkologi medis dari Rumah Sakit CARE Banjara Hills, Hyderabad, Dr MA Suboor Shaherose, menjelaskan apa saja yang dapat diungkapkan dari golongan darah tentang risiko kesehatan seseorang.

Menurut sebuah studi tahun 2016, golongan darah yang berbeda mungkin lebih rentan terhadap infeksi tertentu, seperti:

  • Golongan darah O: penyakit pes, kolera, gondongan, dan Tuberkulosis (TB).
  • Golongan darah A: cacar dan Pseudomonas aeruginosa.
  • Golongan darah B: gonore, TB, dan berbagai infeksi bakteri.
  • Golongan darah AB: cacar, E coli, dan salmonella.

Selain itu, golongan darah non sekretor mungkin lebih rentan terhadap meningitis, influenza, dan infeksi lainnya.

1. Kaitan Golongan Darah dan Kesehatan Jantung

"Orang dengan golongan darah A, B, atau AB sering kali memiliki kadar protein tertentu yang sedikit lebih tinggi dalam darah mereka, khususnya yang membantu pembekuan darah, seperti faktor von Willebrand dan Faktor VIII. Protein-protein ini penting karena membantu menghentikan pendarahan saat Anda terluka," kata Dr Shaherose, dikutip dari Only My Health, Senin (30/6/2025).

Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, terutama pada seseorang yang sudah memiliki faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol, hal itu dapat mengganggu keseimbangan dan menyebabkan darah membeku lebih sering.

Saat itulah, hal-hal seperti serangan jantung atau stroke dapat meningkat. Pada seseorang dengan faktor risiko jantung lainnya, seperti kolesterol tinggi atau riwayat keluarga seperti penyakit jantung dapat menjadi masalah.

Ini tidak berarti serangan jantung tidak dapat dihindari. Tetapi, ini merupakan satu alasan lagi untuk selalu melakukan pemeriksaan, terutama bagi mereka yang berusia lanjut atau lebih tua.

Orang dengan golongan darah O biasanya memiliki kadar protein pembekuan darah yang lebih rendah, yang dapat memberi mereka sedikit perlindungan terhadap serangan jantung dan stroke.

Namun, konsekuensinya mereka mungkin mengalami perdarahan lebih banyak daripada yang lain selama operasi atau jika mereka terluka.

2. Risiko Infeksi dan Golongan Darah

Antigen golongan darah kita merupakan penanda yang menentukan golongan darah kita. Tidak hanya ada pada sel darah merah (RBC), tetapi juga pada permukaan banyak sel lai, termasuk yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan.

"Virus dan bakteri tertentu tampaknya lebih mudah menempel pada sel-sel golongan darah tertentu daripada golongan darah lainnya. Misalnya, studi observasional awal selama pandemi COVID-19 mencatat bahwa orang dengan golongan darah A tampaknya memiliki hasil yang lebih parah," jelas Dr Shaherose.

"Sementara mereka dengan golongan darah O sedikit kurang terpengaruh. Tren serupa juga telah diperhatikan pada infeksi lain, seperti norovirus dan malaria," tambahnya.

Namun, ini bukan berarti golongan darah membuat seseorang kebal atau sangat rentan. Tetapi, dalam konteks kesehatan masyarakat yang lebih luas, informasi tersebut dapat membantu menyusun strategi pencegahan, terutama untuk populasi berisiko tinggi.

3. Kesehatan Usus dan Risiko Kanker

Golongan darah juga tampaknya memiliki hubungan dengan kesehatan pencernaan. Selama bertahun-tahun, penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A mungkin lebih rentan terhadap tukak lambung dan jenis kanker lambung tertentu.

Salah satu kemungkinan alasannya adalah bagaimana tubuh mereka menangani peradangan atau bagaimana sistem kekebalan mereka merespons iritasi yang sedang berlangsung di lapisan lambung.

Antigen golongan darah dapat mempengaruhi seberapa erat sel-sel saling menempel, atau bagaimana sistem kekebalan mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal yang memang relevan dengan perkembangan kanker.

Perlu dicatat, bahwa temuan ini tidak berarti seseorang dengan golongan darah A harus khawatir. Semua masalah kesehatan ini juga bergantung pada gaya hidup, seperti diet, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan manajemen stres. Hal tersebut dapat memiliki dampak lebih besar pada risiko penyakit daripada golongan darah saja.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.