Ni Komang Wiardani Gelar Ritual di Pantai Pebuahan untuk Cari Suami Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Glery Lazuardi July 04, 2025 05:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Suasana haru menyelimuti Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. 

Di bawah langit mendung dan hempasan ombak yang tenang, Ni Komang Wiardani (46) terlihat duduk menatap laut lepas, memanjatkan doa agar sang suami, I Komang Surata (55), segera ditemukan.

Komang Surata diketahui menjadi salah satu korban dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang terjadi pada Rabu (2/7/2025) tengah malam. 

Sejak peristiwa tragis itu, Wiardani tak henti melakukan berbagai upaya, termasuk melalui jalur spiritual.

Pada Kamis lalu, Wiardani melangsungkan upacara Matur Piuning, sebagai bentuk permohonan doa restu kepada Tuhan, para Dewa, dan leluhur agar sang suami diberikan keselamatan.

Ia bahkan menanti kabar di Pelabuhan Gilimanuk dari dini hari hingga sore hari, berharap ada informasi tentang keberadaan suaminya.

Hari berikutnya, ia kembali ke Pantai Pebuahan bersama dua anggota keluarga untuk melakukan ritual Nunas Baos—sebuah tradisi mistik khas Bali yang bertujuan memohon petunjuk gaib lewat perantara spiritual seperti jero dasaran atau dukun.

“Saat Nunas Baos, saya diberi tahu bahwa suami saya masih di tengah laut dan masih hidup. Tapi kondisinya mulai lemah. Mudah-mudahan bisa segera ke darat dan ditemukan dalam keadaan selamat,” ucap Wiardani penuh harap, menahan air mata.

Sebelum kehilangan kontak, Wiardani mengaku sempat berbicara dengan suaminya lewat telepon.

“Tidak ada yang berbeda. Dia memang selalu menanyakan apakah saya sudah makan dan berpesan jangan begadang. Itu kebiasaannya,” kenang dia dengan suara lirih.

Ritual-ritual ini menjadi cara bagi keluarga korban untuk mencari harapan di tengah ketidakpastian.

Dalam budaya Bali, Matur Piuning dan Nunas Baos bukan sekadar tradisi, tapi juga wujud cinta dan kepasrahan mendalam kepada semesta.

Berikut adalah daftar nama dan identitas korban selamat maupun korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi hingga Kamis sore, 3 Juli 2025.

Daftar Lengkap Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya

Daftar nama korban selamat:

1. Sandi Wariawan (40) – Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya (kru kapal)

2. Erick Imbawani (30) – Nakhoda Pengganti (kru kapal)

3. Richo Krafsanjani (28) – Kelasi (kru kapal)

4. Nurdin Yuswanto (52) – Mualim II (kru kapal)

5. Romi Alfa Hidayat

6. Saroji

7. Mansun Wajihi

8. Ansori

9. Sinyo

10. Ely Wahyudi

11. Saiful Munir

12. Supardi

13. Abu Khoiri

14. Farid Ahmad

15. Suyipno

16. Bahrul

17. Eka Taniansyah

18. M. Triwahyudi

19. M. Farid Wajdi

20. Samsul Hidayat

21. M. Kholil

22. Bejo Santoso

23. Deni Hermanto

24. Ahmad Lukan

29. Febriani

26. Ibnul Vawait

27. Imron

28. Nanda Sintani

29. Riki Prayuda

Daftar Korban Meninggal

1. Anang Suryono (59)

2. Eko Sastriyo (51)

3. Elok Rumantini (34)

4. DNA Cahyani (51)

5. dan Fitri April L serta anaknya

6. Afnan Aqiel (3).

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu malam 2 Juli 2025, hanya 24 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Kapal membawa total 65 orang: 53 penumpang dan 12 kru.

Pusat layanan informasi untuk keluarga penumpang:

081234429667

082360703299

Atau langsung ke Pelabuhan Ketapang di ruang monitoring & ruang tunggu

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.