TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Notaris asal Bogor bernama Syarifah Sidah Alatas ditemukan tewas di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025).

Wanita berusia 60 tahun tersebut sebelumnya sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (1/7/2025).

Pengumuman hilangnya warga Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor itu pun sempat disebar di media sosial.

Hingga akhirnya ada kabar penemuan mayat wanita di Sungai Citarum, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/7/2025) sore.

Kuat dugaan, Sidah Alatas menjadi korban pembunuhan.

Berikut sejumlah fakta terkait kematian notaris asal Bogor Sidah Alatas yang dihimpn Tribunnews.com:

1. Gelagat Sidah Alatas Sebelum Menghilang

Sidah Alatas menghilang setelah pergi meninggalkan rumah pada Selasa (1/7/2025) sekira pukul 04.00 WIB.

Saat itu, Sidah berangkat kerja menggunakan mobil pribadinya.

Ia pergi seorang diri tanpa sopir ataupun rekan menggunakan mobil Honda Civic warna putih nomor polisi F 1573 ABO. 

Namun, setelah pamit bekerja sebelum subuh, Sidah mendadak tak bisa dihubungi.

Sidah juga tidak menghubungi keluarga di rumah sehingga membuat anak-anaknya cemas.

Keluarga Sidah Alatas pun akhirnya membuat laporan orang hilang ke Polsek Tanah Sareal dengan Surat Keterangan Laporan Orang Hilang nomor STPL/13/VII/2025/SPKT.

Terungkap dalam keterangan keluarga, ternyata sebelum pergi Sidah diduga punya janji dengan seseorang.

Saat pergi meninggalkan rumah, Sidah mengenakan kemeja kerah putih dan celana panjang hitam.

Satu hari setelah lapor ke polisi, keluarga pun mendapatkan kabar mengejutkan.

Notaris senior itu ditemukan tewas terikat di Sungai Citarum, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat

"(Sidah Alatas) Sudah ditemukan di wilayah Bekasi Kabupaten Sungai Citarum dalam keadaan tidak bernyawa," ungkap Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (4/7/2025).

2. Barang-barang Berharga Sidah Alatas Hilang

Sementara itu perihal kematian Sidah, putra almarhum, Hasan Alatas mengatakan pihak keluarga masih belum menerima informasi lengkap terkait penyebab kematian Sidah.

"Masih belum jelas semua," imbuh anak Sidah, Hasan Alatas saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Kendati demikian, anak korban sudah mengetahui dengan jelas barang-barang Sidah yang hilang.

Tak cuma mobil yang hilang, ada dua barang milik Sidah lainnya yang raib.

Untuk diketahui, saat pergi Sidah mengendarai mobil Honda Civic warna putih dengan nomor polisi F 1573 ABO.

"Barang yang dibawa pada saat pergi semuanya hilang. 2 HP, mobil Civic," ucap Hasan.

3. Ditemukan Tewas Terikat

Hasan Alatas mengungkap sejumlah kejanggalan pada kondisi tubuh Saidah saat ditemukan.

Hasan menyebut ada luka di tubuh korban.

"Ada (luka)," katanya.

Namun Hasan tidak membeberkan detail terkait luka yang dialami korban.

Selain itu ada pula bagian tubuh korban yang disebutkan terikat.

"Kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat," lanjut Hasan.

Dia menduga korban diikat dengan batu agar tenggelam di sungai.

"Tetapi akhirnya gerak juga kan dan ditemukan masyarakat," katanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra mengatakan kuat dugaan Saidah tewas dibunuh.

"Ada diduga seperti itu (dibunuh). Dugaan sementara ada penyebab kematian tidak wajar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Agta mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui luka di tubuh korban.

Polisi masih melakukan menyelidiki sosok terduga pelaku pembunuhan.

"Kita masih lidik (penyelidikan) termasuk motif sama tersangkanya, pelakunya," ujarnya.

(Tribunnewsbogor/ Vivi Febrianti/ khairunnisa/ tribunnews.com)