Menyoal Air Rebusan Daun yang 'Bersihkan' Ginjal, Dokter Beri Catatan
GH News July 05, 2025 10:03 AM

Air rebusan dari berbagai tanaman herbal kerap dipercaya masyarakat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Namun, dr Inggrid Tania, Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia) mengingatkan, tetap ada batasannya.

Meski banyak herbal sebenarnya bermanfaat untuk ginjal karena kandungan antioksidannya tinggi, bila tidak dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup, tetap berisiko memicu batu ginjal.

Zat antioksidan dalam minuman herbal ditempatkan sebagai pendamping tambahan manfaat untuk ginjal, demi mencegah kerusakan akibat radikal bebas atau proses peradangan kronis.

"Sebetulnya, hampir semua herbal itu baik untuk ginjal karena sifatnya yang antioksidan. Antioksidan itu melindungi organ ginjal dari kerusakan," jelas dr Inggrid saat dihubungi detikcom, Jumat (4/7/2025).

Benarkah Ada Herbal yang Bisa 'Bersihkan' Ginjal?

Istilah 'detoks ginjal' atau 'membersihkan ginjal' dengan air rebusan herbal disebutnya relatif menjadi bahasa awam.

"Kalau istilah membersihkan ginjal, itu lebih ke awam saja. Yang benar, herbal membantu melindungi ginjal, bukan 'membersihkan' dalam arti sebenarnya," ungkapnya.

Secara gamblang, kata dia, air putih tetap yang terbaik untuk 'membilas' saluran kemih dan membantu proses pengeluaran sisa metabolisme tubuh lewat urine.

dr Inggrid kembali mengingatkan konsumsi herbal tetap harus dibarengi dengan cukup air putih. Mengandalkan herbal saja tanpa menjaga asupan cairan justru bisa menimbulkan efek sebaliknya.

"Bukan berarti kalau minum air herbal, jadi boleh mengurangi air putih. Tidak. Air putih tetap harus cukup, sekitar 8 gelas per hari," katanya.

Apalagi, beberapa sayuran atau tanaman herbal juga mengandung oksalat, zat yang dalam kondisi kekurangan cairan bisa mengendap menjadi batu ginjal.

Meski herbal dinilai alami, konsumsinya juga tidak boleh berlebihan.

"Kalau minum jamu atau herbal yang dibuat sendiri, pastikan mengikuti resep dari sumber yang valid. Kalau herbal modern berizin BPOM, ikuti dosis yang dianjurkan. Karena semua yang berlebihan bisa merusak ginjal juga," tegasnya.

Banyak orang khawatir bahwa konsumsi jamu jangka panjang akan mengganggu kesehatan ginjal. Namun menurut dr. Inggrid, hal itu tidak berlaku jika cara konsumsinya tepat.

"Kalau kita konsumsi jamu yang diproduksi dengan cara yang benar, diimbangi dengan air putih cukup dan pola makan sehat, maka konsumsi jamu dalam jangka panjang tidak akan mengganggu ginjal," jelasnya.

Sebaliknya, jika pola hidup tidak seimbang, misalnya kurang minum, sering makan jeroan, atau mengonsumsi makanan tinggi pengawet dan pestisida, risiko gangguan ginjal justru meningkat.

Beberapa tanaman herbal yang disebut dr Inggrid memiliki manfaat positif untuk ginjal antara lain:

  • Kunyit
  • Temulawak
  • Jahe
  • Sambiloto
  • Kumis kucing
  • Seledri

Tanaman-tanaman tersebut mengandung berbagai zat aktif yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, serta telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.